Sukses

Kasus Positif COVID-19 Agustus 2 Kali Lipat dari Januari 2021

Jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia pada Agustus masih 2 kali lipat lebih tinggi dari Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia pada Agustus 2 kali lipat lebih tinggi dari Januari 2021. Walau begitu, kasus positif COVID-19 pada Agustus menurun 45 persen dibanding Juli 2021.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, perbandingan total kasus positif COVID-19 pada Agustus mencapai 664.829 kasus dari bulan Juli 2021. Pada Juli 2021, Indonesia mencatatkan jumlah kasus bulanan tertinggi sejak pandemi dengan 1.225.765 kasus.

"Tentunya, untuk menekan kasus hampir setengah dari sebelumnya dalam jangka waktu satu bulan adalah perkembangan yang baik. Namun, kita tidak boleh cepat berpuas diri," imbuh Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 2 September 2021.

"Hal ini dikarenakan penurunan (konfirmasi positif Corona) dalam lonjakan kedua ini masih 2 kali lipat lebih tinggi dibandingkan lonjakan pertama atau yang terjadi di bulan Januari 2021."

Lonjakan COVID-19 pertama di Indonesia pada Januari 2021 mencapai 331.052 kasus.

"Idealnya, kasus lonjakan kedua ini harus harus ditekan di bawah angka kasus pada lonjakan pertama," kata Wiku.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 4 halaman

11 Provinsi Alami Kenaikan Kasus COVID-19

Wiku menekankan bahwa masih ada 11 provinsi yang mengalami kenaikan jumlah kasus positif COVID-19 pada Agustus jika dibandingkan dengan bulan Juli 2021.

"Ke-11 provinsi tersebut adalah Aceh naik 152 persen, Sulawesi Tengah naik 111 persen, Gorontalo naik 57 persen," lanjutnya.

"Kemudian Kalimantan Selatan naik 47 persen, Sumatera Utara naik 44 persen, Kalimantan Uara naik 24 persen, Bali naik 15 persen, Bangka Belitung naik 10 persen, dan Sulawesi Selatan naik 5 persen, serta Jambi naik 5 persen.

Wiku menambahkan, Pemerintah telah berusaha untuk melakukan sinkronisasi data antara pusat dan daerah. Namun, perlu mengantisipasi keterlambatan (delay) data yang dapat berkontribusi terhadap perbedaan data dan berpotensi angka kasus lebih tinggi dari seharusnya.

3 dari 4 halaman

Kasus Aktif COVID-19 Turun, Kesembuhan Meningkat

Adapun perkembangan kasus aktif COVID-19 nasional pada Agustus 2021 menurun drastis jika dibandingkan dengan Juli 2021. Kasus aktif di akhir Agustus berjumlah 196.281 atau 4,8 persen.

Sementara itu, kasus aktif bulan Juli mencapai lebih dari 500.000 atau 16 persen. Angka kesembuhan juga mengalami peningkatan.

"Bulan Agustus, kesembuhan sebesar 942.281 orang sembuh, sedangkan pada bulan Juli sebesar 896.501 orang. Selain itu, bulan Agustus pun mencatatkan penurunan yang signifikan pada rata-rata positivity rate bulanan, yaitu 18,38 persen, sebelumnya di bulan Juli mencapai 27,4 persen," ujar Wiku Adisasmito.

Kabar baik penurunan kasus aktif dan peningkatan kesembuhan, menurut Wiku, masyarakat harus tetap bersabar menjaga protokol kesehatan dan tidak melakukan perjalanan yang tak mendesak.

"Hal itu menjadi salah satu penyumbang terbesar penurunan kasus ini. Saya memberikan apresiasi kepada yang telah menaati peraturan yang ditetapkan Pemerintah dalam bentuk PPKM selama bulan Juli dan Agustus dan berkontribusi langsung dalam menurunkan jumlah kasus," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Awas Indonesia Memasuki Gelombang II Covid-19