Liputan6.com, Jakarta Perkembangan COVID-19 Indonesia membaik, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate meminta masyarakat tak terjebak euforia. Perbaikan penanganan COVID-19, diikuti penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah.
Masyarakat diminta tetap berhati-hati danmematuhi protokol kesehatan yang berlaku di ruang-ruang publik. Pemerintah pun mengapresiasi keterlibatan masyarakat yang telah berkontribusi terhadap perbaikan sejumlah indikator dalam upaya penanganan COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
“Pemerintah sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam penanganan COVID-19. Tanpa keterlibatan rakyat Indonesia, seluruh kebijakan dan strategi yang kita susun tidak akan berjalan optimal," ujar Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Senin (6/9/2021).
"Ikhtiar dari setiap individu besar artinya bagi pengendalian pandemi, bahkan di tingkat global. Karena itu, pertahankan budaya disiplin bermasker dan segera vaksin untuk mencegah penularan virus Corona."
Hingga akhir Agustus 2021, kasus konfirmasi COVID-19 harian, Bed Occupancy Rate (BOR), dan angka positivity rate di Indonesia menurun. Tren positif ini juga berjalan beriringan dengan tingkat kesembuhan nasional yang terus meningkat.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Tidak Pilih-pilih Vaksin COVID-19
Johnny G. Plate juga kembali mengajak masyarakat untuk tidak memilih-milih vaksin COVID-19 tertentu.
Pemerintah telah memastikan bahwa setiap merek vaksin yang ada di Indonesia memiliki efektivitas menurunkan potensi infeksi maupun risiko tingkat keparahan dan mencegah kematian akibat COVID-19.
“Segera lakukan vaksinasi dan tidak usah memilih merek vaksin tertentu. Pemerintah telahmenjamin semua vaksin aman dan efektif," lanjut Menkominfo Plate.
"Dengan melakukan vaksinasi, Anda telah berjasa untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, serta turut berkontribusi dalam upaya penanganan pandemi, tidak hanya di Indonesia, tapi juga secara global."
Advertisement