Sukses

Daripada Diet Ketat, Begini Cara Sukses Turunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Daripada diet ketat yang bisa menyiksa diri, Anda bisa lakukan beberapa hal ini untuk menurunkan berat badan dan terhindar dari obesitas setelah melahirkan.

Liputan6.com, Jakarta Naiknya berat badan di masa kehamilan merupakan hal yang wajar terjadi pada ibu hamil. Selain ada bayi yang dikandung, juga terdapat lemak ekstra yang berfungsi sebagai cadangan energi untuk kelahiran dan masa menyusui.

Namun sayangnya, kebanyakan perempuan sulit untuk kembali ke berat badan ideal atau sebelum kehamilan padahal jarak melahirkan sudah cukup jauh. Tidak sedikit yang akhirnya mengalami obesitas. Kalau sudah masuk kategori obesitas, tentu gak bisa dianggap sepele karena bisa membuka pintu datangnya penyakit efek dari obesitas.

Sebelum itu terjadi, para perempuan sebaiknya berpikir dan berencana untuk menurunkan berat badan. Daripada diet ketat yang bisa menyiksa diri dan secara tidak langsung pada si Kecil, Anda bisa lakukan beberapa hal ini untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan.

1. Bakar Kalori dengan Menggendong Anak

Menggendong si Kecil tidak hanya membantu menidurkan dan mempererat hubungan ibu-anak, tapi juga membantu meningkatkan proses metabolisme tubuh dengan cepat. Kalori yang terbakar bisa lebih banyak dan membantu Anda menurunkan berat badan.

Meskipun menggendong si Kecil bisa jadi aktivitas yang melelahkan, ingatlah kalau itu bisa berkontribusi terhadap penurunan berat badan, yang ujungnya mencegah Anda terhindar dari obesitas.

2. Sabar dan Konsumsi Zat Gizi Seimbang

Setelah melahirkan, para ibu memasuki fase menyusui. Yang mana Anda perlu tambahan kalori bukan justru menguranginya. Karen itu, dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter menyarankan ibu yang menyusui untuk senantiasa mengonsumsi zat gizi seimbang. Saat lapar, pilih camilan yang sehat.

Daripada diet ketat, lebih baik Anda mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Saat merasa lapar, pilihlah camilan yang sehat seperti buah segar, biskuit gandum, atau susu dan yoghurt rendah lemak,” jelasnya.

Ketika masa menyusui sudah selesai, Anda diperbolehkan untuk memangkas ekstra kalori. Sebagai patokan, dr. Vita menyarankan Anda untuk mengurangi 500-700 kalori per hari untuk menurunkan 0.5 kg per minggu.

“Penambahan berat badan saat hamil memang cukup drastis, yakni bisa lebih dari 15 kg. Jadi, Anda harus bersabar, karena memang membutuhkan waktu lebih lama untuk menurunkannya,” pesan dr. Vita.

 

2 dari 3 halaman

3. Rajin Menyusui

Saat menyusui, Anda memang butuh asupan kalori ekstra. Tapi jangan khawatir karena rajin menyusui juga dapat memberi pengaruh pada penurunan berat badan. Menurut dr. Grace Valentine, memberikan ASI secara langsung pada si Kecil dapat membakar 425-700 kalori dalam sehari.

Hal ini juga dikuatkan dengan penjelasan dari La Leche League selaku organisasi menyusui internasional. Dijelaskan bahwa wanita yang menyusui ASI eksklusif cenderung mengalami penurunan berat badan lebih banyak pada 3-6 minggu usai persalinan.

4. Banyak Bergerak Cukup Tidur

Melakukan banyak pergerakan bisa membantu Anda menurunkan berat badan setelah melahirkan. Olahraga sederhana seperti jalan kaki, yoga, jogging, dan latihan interval, bisa membantu membakar kalori. Meski demikian, sebelum melakukannya, Anda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Karena, kondisi tubuh usai melahirkan tentunya tidak sebaik sebelumnya.

 

3 dari 3 halaman

5. Minum Air Putih Cukup

Minum air putih yang cukup dapat membantu Anda terhindar dari dehidrasi dan juga obesitas. Sebab, dijelaskan oleh dr. Nadia Octavia kepada KlikDokter, minum air putih akan membuat perut Anda lebih cepat penuh, sehingga Anda pun tak akan makan terlalu banyak.

6. Cukup Tidur

Bagi ibu baru, cukup tidur bisa menjadi tantangan tersendiri. Mengurus si kecil bisa saja mengubah siklus tidur. Strategi yang dapat membantu untuk mendapatkan cukup tidur termasuk meminta bantuan dari pasangan atau keluarga dan membatasi asupan kafein.

Itulah sejumlah cara untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan. Lakukan secara teratur dan konsisten. Rajinlah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

 

(*)