Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menegaskan, jika menunda vaksinasi, maka bisa terpapar Virus Corona duluan. Bahkan dampak gejala yang dialami bisa lebih berat.
"Jika kita menunda vaksinasi, akan terpapar virus duluan dan dampaknya akan lebih parah," tegas Dante saat menyambut kedatangan vaksin COVID-19 tahap 56 dan 57 pada Sabtu, 11 September 2021.
Advertisement
Baca Juga
Dante juga menyebut, puluhan ribu anak kehilangan orangtua akibat COVID-19. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan mengikuti program vaksinasi nasional, terutama bagi masyarakat lansia, komorbid, dan rentan lainnya.
"Jangan lupa untuk mengikuti program vaksinasi nasional. Tidak usah pilih-pilih vaksin. Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini," ujarnya.
"Orangtua yang tidak mau divaksinasi itu berarti tidak sayang dengan anaknya."
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Percepatan Vaksinasi Lansia dan Patuhi Prokes
Untuk mempercepat vaksinasi nasional, Dante Saksono Harbuwono mengimbau pemerintah daerah untuk mencari terobosan-terobosan baru. Terutama mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat usia lanjut.
"Utamanya lansia dan masyarakat dengan penyakit penyerta atau masyarakat rentan. Jumlah penduduk lansia yang sudah divaksinasi masih jauh tertinggal dari kelompok masyarakat lain," pesannya.
"Kita juga membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, agar siapapun tidak boleh tertinggal dalam program vaksinasi nasional."
Selain itu, masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini masih berlangsung bertujuan jangan sampai Indonesia kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19.
"Jangan sampai lonjakan kasus kembali terjadi. Negara-negara tetangga kita, seperti Malaysia dan India, bahkan Singapura, saat ini kembali mengalami lonjakan kasus, karena pelanggaran protokol kesehatan," lanjut Wamenkes Dante.
Advertisement