Sukses

COVID-19 RI Turun, Keterisian Fasilitas Isolasi Terpusat Terkendali

Kasus COVID-19 Indonesia turun, keterisian fasilitas isolasi terpusat cukup terkendali.

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan kasus COVID-19 Indonesia dan Bed Occupancy Rate (BOR) turun, keterisian fasilitas isolasi terpusat (isoter) pun cukup terkendali. Bahkan di DKI Jakarta, Rusun Nagrak dan Pasar Rumput sudah ditutup sejak 30 Agustus 2021 karena sudah tidak ada lagi pasien COVID-19 diisolasi.

Lantas bagaimana perkembangan terkini isoter di daerah lain? Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, keterisian tempat tidur di fasilitas isoter secara nasional cukup beragam.

"Tergolong rendah dan cukup terkendali, antara 30-40 persen, seperti di Provinsi Lampung, Banten, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan dan Papua," ujar Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, ditulis Senin (13/9/2021).

"Fasilitas isoter yang tergolong tinggi atau lebih dari 70 persen, yakni di Provinsi Kalimantan Timur dan Sulawesi Tenggara."

Dari data Satgas Penanganan COVID-19, ada juga daerah dengan ketersediaan fasilitas isoter yang amat rendah mencapai 0 persen, yaitu Aceh dan Gorontalo. Pemerintah daerah diimbau mengevaluasi kasus COVID-19 daerahnya.

"Mohon untuk mengevaluasi, apakah kasus positif yang ada sudah benar-benar dimigrasikan ke fasilitas isolasi terpusat," terang Wiku.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 3 halaman

Keterisian Isoter Rendah, Pemda Diminta Evaluasi Kasus COVID-19

Wiku Adisasmito menambahkan, ada beberapa daerah yang belum memiliki fasilitas isolasi terpusat. Pemerintah daerah diminta menyediakan fasilitas isoter.

"Diharapkan bagi pemerintah daerah per 7 September 2021, yang belum memiliki fasilitas isolasi terpusat seperti Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu untuk segera menggunakan APBD dan pengadaan fasilitas isolasi terpusat," tambahnya.

Bagi daerah dengan keterisian isoter rendah, Wiku meminta tetap terus melakukan evaluasi keberadaan kasus positif COVID-19 dengan yang melakukan isolasi.

"Pastikan semuanya bisa mendapatkan hak untuk melakukan isolasi dengan fasilitas yang memadai dan terpantau baik oleh tenaga kesehatan yang profesional dan sepenuhnya disediakan oleh pemerintah daerah," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Isolasi Mandiri di Hotel