Liputan6.com, Jakarta - Kerontokan rambut dalam jumlah tertentu adalah normal pada pria dan wanita. Secara normal, rambut memiliki siklus pertumbuhan, siklus istirahat, dan siklus peralihan.Â
Menurut penelitian WebMD, rata-rata orang dewasa memiliki 10.000 hingga 15.000 helai rambut. Kecepatan pertumbuhan yang normal adalah sekitar satu sentimeter (cm) per bulan. Sehingga sekitar 50 hingga 100 helai rambut akan rontok setiap hari.
Baca Juga
Jadi, kerontokan rambut seseorang masih dinilai normal jika jumlah helaian yang berguguran masih di antara angka tersebut. Rambut baru akan tumbuh dan menggantikan rambut rontok tersebut.
Advertisement
Namun, jika rambut rontok berlebihan, apalagi bila disertai dengan pertumbuhan rambut yang terhenti, itu sudah tidak dapat dikatakan sebagai normal lagi. Kerontokan rambut normal tidak sama dengan kerontokan rambut permanen.
Alasan Rambut Bisa Rontok
Rambut terbuat dari keratin, protein khusus yang diproduksi dalam akar rambut (folikel). Saat folikel memproduksi sel rambut yang baru, sel rambut yang lama akan terdorong keluar dari lapisan kulit. Rambut yang terlepas ini sebenarnya adalah seuntai sel keratin yang sudah mati.
Menurut WebMD, pertumbuhan rambut memiliki tiga tahapan yang perlu dilewati sampai rambut benar-benar rontok. Yang pertama adalah tahapan anagen, yang merupakan tahap pertumbuhan serat rambut aktif. Tahapan ini dapat bertahan selama dua hingga tujuh tahun. Sebanyak 80-85 persen rambut yang Anda miliki saat ini berada dalam fase anagen.
Tahap selanjutnya adalah katagen alias fase transisi. Fase katagen ditandai dengan rambut yang berhenti bertumbuh. Fase ini biasanya berlangsung selama 10-20 hari. Tahapan yang ketiga adalah fase telogen, yang terjadi ketika rambut benar-benar berhenti tumbuh dan kemudian mulai rontok.
Sebanyak 10-15 persen rambut berada dalam fase telogen, yang umumnya berlangsung hingga 100 hari.
Setelah fase telogen selesai, proses pertumbuhan rambut dimulai kembali ke fase anagen. Siklus ini akan terus berulang selama folikel rambut tetap aktif dan menghasilkan rambut baru.
Advertisement
Rambut Rontok Saat Menyisir dan Keramas
Terkadang, banyak orang yang suka khawatir saat melihat helai rambut yang tertinggal di sisir setelah menata rambut mereka. Namun, beberapa helai rambut tertinggal di sisir setelah menyisir rambut itu normal.
Menyisir rambut umumnya hanya menghilangkan dan mengumpulkan rambut yang telah rontok dari folikelnya hari itu. Lain halnya jika jumlahnya banyak, bahkan hingga memenuhi sisir. Anda harus segera mencari cara untuk mengurangi kerontokan tersebut.
Begitu pula dengan saat kita Keramas. Keramas juga mengumpulkan banyak rambut yang telah terlepas dari kepala.
Tapi perlu diperhatikan, beberapa bahan kimia dalam sampo bisa berbahaya dan menyebabkan kerusakan atau peningkatan kerontokan rambut. Jika Anda melihat peningkatan jumlah rambut yang rontok saat keramas, mungkin itu tandanya Anda harus berhenti menggunakan produk tersebut dan menggantinya dengan formula yang lebih lembut.
Â
Reporter: Lianna Leticia