Liputan6.com, Jakarta Cakupan vaksinasi lansia masih rendah terutama di 4 provinsi, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate meminta pemerintah daerah menyelesaikan kendala yang dihadapi. Hal ini mengingat vaksinasi lansia penting untuk menurunkan risiko kematian lansia yang masih tinggi akibat COVID-19.
Per 15 September 2021, capaian vaksinasi dosis pertama pada kelompok lansia baru menyasar 5,77 orang atau mencapai 26,78 persen dari target 21,55 juta orang. Sementara itu, capaian vaksinasi dosis kedua 4,07 juta orang atau sekitar 18,91 persen.
Advertisement
Baca Juga
“Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa realisasi vaksinasi untuk kelompok lansia masih tergolong rendah. Padahal, angka kematian lansia cukup tinggi atau 46,7 persen dari total kasus kematian akibat COVID-19," kata Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat, 17 September 2021.
"Untuk itu, Pemerintah akan mempercepat vaksinasi lansia, khususnya di Sumatera Barat, Aceh, Maluku Utara, dan Papua, yang mana cakupan vaksinasinya masih rendah."
Pemerintah daerah diminta segera menyusun strategi percepatan vaksinasi dan menyelesaikan kendala yang menghambat vaksinasi lansia di daerah masing-masing. Pemerintah daerah diharapkan dapat membantu, seperti kemudahan menjangkau lokasi dan pemberian edukasi.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Lokasi Vaksinasi Harus Mudah Dijangkau Lansia
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menambahkan, pihaknya mencatat angka kematian pada penduduk lansia masih yang tertinggi akibat COVID-19. Akan tetapi, cakupan vaksinasi untuk kelompok ini masih terbilang rendah.
"Kami mendorong stakeholder terkait, terutama di daerah untuk menyusun kembali strategi untuk menjangkau populasi rentan ini sesuai dengan keunikan masalah di masing-masing wilayah," tambahnya.
"Lakukan alokasi dan keistimewaan antrian khusus untuk penduduk lansia pada setiap pelaksanaan vaksinasi, baik yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) maupun yang dilakukan secara massal di beberapa tempat."
Selain itu, tempat pelaksanaan vaksinasi harus mudah dijangkau oleh lansia, baik secara geografis maupun biaya, diikuti juga dengan sosialisasi informasi dan edukasi yang mudah dipahami oleh lansia.
"Komorbiditas, idealnya tidak menjadi halangan bagi lansia untuk mendapatkan vaksinasi," pungkas Nadia.
Advertisement