Liputan6.com, Jawa Barat - Pemerintah Jawa Barat akan mengerahkan bidan desa untuk mengejar target vaksinasi COVID-19. Penyuntikan 37 juta dosis vaksin COVID-19 ke masyarakat akan terus digenjot.
Menurut Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, bidan mandiri di desa atau kelurahan dapat dioptimalkan untuk memercepat vaksinasi COVID-19.
Baca Juga
"Pemerintah sudah merambah ke wilayah desa dan kelurahan melalui gerakan dari puskesmas dan juga bidan mandiri desa. Jadi, setiap satu orang bidan mandiri itu bisa melakukan vaksinasi COVID-19 bagi 50 orang penduduk desa," ujar Atalia Praratya di Bandung, Sabtu, 18 September 2021.
Advertisement
Sebelumnya, perhitungan percepatan vaksinasi COVID-19 ini yaitu satu bidan memvaksin 35 orang per hari.
Dengan potensi 5.899 titik vaksinasi COVID-19 oleh bidan mandiri, Jabar bisa menghasilkan 206.465 orang tervaksin per hari.
"Jika, target ditingkatkan jadi 50 orang per hari, maka hasilnya akan lebih besar lagi," kata Atalia.
Alasan Menurunkan Bidan Guna Percepat Vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat
Atalia, mengatakan, bidan mandiri dianggap telah mumpuni untuk memberikan vaksin COVID-19 kepada masyarakat umum.
Sebab, sebelum pandemi melanda, bidan mandiri tersebut kerap kali memaksin ibu hamil yang sudah menjadi rutinitas.
"Masih butuh kerja keras untuk mencapai target," katanya.
Atalia menyebutkan bahwa percepatan pemberian vaksinasi harus dilakukan, pasalnya penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 kini baru menyuntikkan 18,4 juta dosis.
Atalia menilai target 37,9 juta warga Jawa Barat divaksin tidak akan bisa tercapai apabila berbagai pemegang kebijakan tidak ikut turun tangan untuk berkolaborasi.
“Tapi tentu saja kita tidak akan mencapai target sasaran apabila tidak ada dukungan dari semua pihak," ujar Atalia
Advertisement
Vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat
Atalia menganggap sasaran vaksin bagi warga kelompok terdekat sangat penting dilakukan guna membentuk herd immunity (kekebalan kelompok) secara parsial di lingkungan rumahnya.
Jika digelar menerus oleh berbagai lembaga, Atalia meyakini capaian target 37 juta warga Jawa Barat rampung di vaksin akan segera terealisasi.
“Saya kira ini penting sekali semakin banyak universitas komunitas dan target sasaran kita akan semakin cepat terealisasi,” kata Atalia.
Ketersediaan vaksin di Jawa Barat hingga saat ini diklaim masih tersedia. Sehingga kegiatan vaksinasi dapat dilakukan lebih masif melalui kolaborasi dari berbagai kelompok.
Terkait pelaksanaan vaksin dosis 1 dan 2 dilakukan ditempat berbeda dapat dilakukan, jika jenis vaksin yang digunakan masih sama.
Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Advertisement