Liputan6.com, Jakarta Makanan, minuman, bahkan kebiasaan merokok dianggap dapat memengaruhi rasa dan aroma pada semua cairan dalam tubuh. Hal tersebut ternyata juga berlaku pada aroma vagina, lho.
Nanas jadi salah satu makanan paling terkenal yang dianggap bisa mempengaruhi vagina. Mulai dari membuat vagina terasa manis, gatal, lebih basah, hingga bau. Benarkah begitu faktanya?
Baca Juga
"Sebuah mitos beredar bahwa nanas dapat mengubah bau pada vagina. Namun belum ada penelitian untuk membuktikan hal ini dan tidak ada ilmu di baliknya," ujar ginekolog Jen Gunter dikutip Elite Daily, Selasa (21/9/21).
Advertisement
Meskipun belum ada bukti yang valid, terdapat banyak bukti anekdotal yang mengikutinya. Hal tersebut dikaitkan dengan proses pencernaan makanan.
Â
Hubungan Makanan dan Aroma Tubuh
Makanan yang masuk dalam tubuh akan terpecah dan membentuk senyawa kimia, beberapa senyawa pun mengandung aroma yang cukup menyengat. Itulah yang dapat mempengaruhi aroma pada tubuh.
Anda pun mungkin pernah mendengar bahwa memakan banyak sayuran dapat membuat vagina terasa manis, atau bahkan sayuran tertentu yang dinilai membuat vagina dapat terasa lebih bersih.
"Secara umum, buah-buahan yang lebih manis dan jus yang alami dapat menghasilkan rasa yang lebih manis juga bagi vagina. Sedangkan kopi, rokok, dan asparagus dapat menyebabkan rasa yang lebih pahit," ujar seksolog Jess O'Reilly.
Advertisement
Tidak Sederhana
Berdasarkan apa yang kita ketahui tentang bagaimana pola makan dapat mempengaruhi sekresi pada tubuh, semua tersebut terdengar masuk akal. Namun prosesnya pun tidak sesederhana dan tidaklah instan.
Seperti senyawa allicin yang ada dalam bawang putih, misalnya. Senyawa tersebut telah dibuktikan dalam penelitian laboratorium dapat membunuh yeast (jamur pada vagina), yang secara logika dinilai bisa mempengaruhi rasa pada vagina.
"Namun mengonsumsi suplemen yang mengandung bawang putih pun tidak mungkin membunuh jamur pada vagina. Hanya karena makanan dikaitkan dengan bakteri baik, tidak berarti dampaknya bisa langsung terasa pada vagina," kata Jess.
Jess menjelaskan, jika Anda memang tertarik untuk mencoba bereksperimen dengan aroma dan rasa pada vagina lewat makanan, maka tidak ada salahnya untuk mencoba terlebih dahulu. Ia menyarankan untuk memperhatikan asupan makanan selama dua hingga empat minggu.
Â
Menstruasi Pengaruhi Aroma Tubuh
Selain makanan ada hal lain yang mempengaruhi aroma tubuh. Dan hal itu terjadi seiring siklus yang dialami perempuan.
"Penting untuk mengingat juga bahwa sekresi alami dalam tubuh akan berubah jika Anda sedang berada pada siklus menstruasi. Jadi beberapa perubahan tidak akan berhubungan dengan makanan-makanan tersebut," ujar Jess.
Dengan begitu, Anda bisa merasakan sendiri perbedaan yang mungkin muncul. Namun jika vagina justru malah mengeluarkan aroma yang tidak enak, Anda bisa menghentikan percobaan tersebut.
Konsultasikan juga hal tersebut pada dokter. Mengingat bau yang tidak sedap dari vagina merupakan salah satu tanda-tanda infeksi.
Advertisement