Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan 3 hal yang harus dilakukan para pemimpin dunia sesegera mungkin untuk menghadapi COVID-19.
Ketiga hal ini disampaikan dalam acara Global COVID-19 Summit dan disampaikan ulang oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis 23 September 2021 melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden.
Advertisement
Baca Juga
Ketiga poin tersebut terkait sistem ketahanan kesehatan global, mekanisme global sumber daya kesehatan, dan standardisasi protokol kesehatan.
Sistem Ketahanan Kesehatan Global
Poin pertama, Jokowi menekankan bahwa perlu segera dibangun arsitektur sistem ketahanan kesehatan global yang baru.
“Melihat bahwa sistem kesehatan dunia itu sifatnya tidak lokal. Dengan adanya pandemi ini terlihat sekali bahwa sistem kesehatan satu negara sangat erat kaitannya dengan negara lain.”
Jika arsitektur sistem keuangan dunia sudah tertata secara global dengan baik, maka Indonesia merasa perlu bahwa arsitektur sistem ketahan kesehatan global juga ditata dengan baik.
Advertisement
Mekanisme Global Sumber Daya Kesehatan
Kedua, perlu segera dibangun mekanisme global untuk sumber daya kesehatan yang bisa diakses oleh seluruh negara terutama negara berkembang jika mereka mengalami masalah kesehatan.
“Sama seperti sistem ketahanan keuangan global yang dibangun dalam bentuk mekanisme IMF (International Monetary Fund) yang tata kelolanya sudah jelaS, partisipasinya jelas, dan terbukti bisa menyelamatkan kondisi keuangan baik secara fiskal atau moneter.”
Indonesia merasa perlu membangun support system kesehatan secara global yang mirip dengan support system keuangan seperti IMF.
Standardisasi Protokol Kesehatan
Ketiga, perlunya menyusun protokol kesehatan yang standar agar semua aktivitas global baik itu transportasi, pertemuan, atau acara lainnya bisa mengikuti protokol yang sama. Apakah itu terkait dengan hasil tes COVID-19, kriteria vaksinasi, dan status kesehatan seseorang.
“Kita tidak pusing kalau kita masuk ke negara lain, karena kita memiliki paspor, satu dokumen saja sudah sama di seluruh negara. Bayangkan jika dokumen untuk masuk ke masing-masing negara masih beda, akan sulit sekali kita melakukan perjalanan.”
“Sama juga dengan protokol kesehatan kita harus standarisasikan agar memudahkan gerakan seluruh orang ke seluruh negara di dunia ini.”
Advertisement