Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa saya selalu buang air besar (BAB) di pagi hari, sementara orang lain bukan di pagi hari. Mengapa BAB yang dikeluarkan encer? Namun apakah hal tersebut normal?Â
Dikutip laman Fatherly, sejumlah ahli menyatakan bahwa pola BAB yang ideal nyatanya adalah sehari sekali, yaitu di pagi hari. Ya, hal tersebut normal.Â
"Saat pagi hari ketika pertama kali bangun, jam alarm internal dari dalam tubuh, yaitu usus besar berbunyi. Itu karena di pagi hari, usus besar berkontraksi tiga kali lebih kuat dibandingkan saat kita tidur," ujar Ahli Gastroenterologi, Sarina Pasricha.Â
Advertisement
Pasricha menjelaskan, setelah bangun dari tidur, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit, agar dorongan untuk BAB muncul. Keinginan untuk BAB itu muncul karena beberapa beberapa faktor.Â
Mulai dari rutinitas pagi hari seperti peregangan, minum air putih, dan kebiasaan minum kopi yang ternyata dapat membantu melancarkan pencernaan dan memicu BAB di pagi hari.Â
"Kebiasaan minum kopi di pagi hari secara sinergi menggerakkan usus dan membuatnya lebih sehat," kata Pasricha.Â
Selain kopi, lanjutnya, minum segelas air hangat yang dicampurkan garam dan perasan lemon untuk meningkatkan rasa, juga dapat mendorong keinginan untuk BAB di pagi hari.Â
Namun bagi yang nggak BAB di pagi hari, apakah hal itu juga normal? Pasricha menegaskan bahwa nggak semua orang BAB setiap pagi. Jadi jangan dibawa khawatir ya!
Dia juga menjelaskan, nggak ada batasan berapa kali dalam sehari untuk BAB. Jika nggak rutin setiap pagi, BAB tiga kali dalam seminggu pun masih dikatakan normal dan teratur. Â
Pada akhirnya, BAB di pagi hari kata Pasricha bukan menjadi patokan kesehatan seseorang. Namun seseorang dikatakan sehat ketika melakukan cara sehat untuk BAB secara teratur.Â
Nah, jika BAB nggak lancar atau sembelit, segera atasi masalahnya. Supaya sembelit tidak berkepanjangan dan semakin parah, sebaiknya segera perbaiki pola makan dan gaya hidup kamu.
Selain itu, untuk pertolongan pertama, kamu bisa mengonsumsi obat pencahar dengan onset kerja terprediksi, cepat atasi susah BAB dan memberikan rasa nyaman.Â
Ya, pengobatan sembelit secara non medis dengan obat pencahar atau laksatif, kini tersedia beberapa jenis, tablet atau sirup.Â
Untuk mengatasi sembelit atau susah BAB, pilihlah obat pencahar yang mengandung Bisakodil maupun laktulosa yang sering digunakan untuk susah BAB.
Â
(*)