Sukses

Sering Sakit Pinggang, Perhatikan Posisi Tidur Ini Agar Lebih Nyaman Istirahat

Posisi tidur tertentu diketahui dapat mengatasi sakit pinggang dan memastikan kualitas tidur tak terganggu.

Liputan6.com, Jakarta Masalah sakit pinggang atau dalam medis dikenal low back pain bisa dialami siapa saja. Tak hanya orang lanjut usia, tapi juga anak-anak muda yang kerap duduk terlalu lama, membungkuk, dan mengangkat barang berat.

Kalau sudah muncul nyeri pinggang, alam bawah sadar kita seakan langsung memberikan perintah untuk segera rebahan dan tidur. Memutuskan untuk tiduran memang jadi cara cepat untuk meredakan nyeri pinggang.

Posisi tidur tertentu diketahui dapat mengatasi sakit pinggang. Namun jangan sembarangan tidur, jika posisi tidak sesuai bukan tak mungkin sakit pinggang kambuh atau nyerinya makin parah.

Berikut ini adalah posisi tidur nyaman untuk Anda yang sedang mengalami sakit pinggang seperti dikutip dari KlikDokter.

1. Telentang

Posisi tidur pertama yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi nyeri pinggang adalah tidur telentang. dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter menjelaskan kalau Posisi tidur telentang membuat tulang belakang dalam keadaan lurus, sehingga sesuai dengan anatomi tubuh. 

Anda pun jadi terhindari dari nyeri punggung dan nyeri leher,” kata dr. Theresia.

Meski terhindar dari nyeri punggung, posisi tidur telentang bisa berdampak ke hal lain yang mungkin mengganggu pasangan atau teman sekamar Anda. Posisi lidah "jatuh" ke belakang bisa menyebabkan suara mendengkur hingga memunculkan sleep apnea (gangguan tidur serius berupa kondisi pernapasan yang terganggu saat seseorang tidur).

2. Telentang dengan menyangga lutut

Saat posisi sudah telentang menatap langit-langit, kepala dan leher berada di bantal yang nyaman, kemudian kamu tinggal meletakkan bantal kecil di bawah lipatan lutut. Untuk dukungan ekstra, letakkan bantal di celah antara tubuh dan matras, misalnya di punggung bawah.

Posisi telentang dengan menyangga lutut akan memberikan "berat" secara merata ke seluruh tubuh. Selain itu, posisi ini dapat meminimalkan titik-titik tekanan dan memastikan posisi kepala, leher dan tulang belakang selaras.

2 dari 3 halaman

3. Tengkurap

Posisi tidur ini umumnya kurang diminati bagi mereka yang sehat tanpa keluhan nyeri pinggang, karena bisa menyebabkan nyeri leher pada keesokan harinya. Meski begitu, dengan tengkurap bisa mencegah dan menekan nyeri pinggang.

Bila memilih posisi tengkurap, Anda sebaiknya memilih bantal yang lebih tipis untuk mencegah nyeri leher. Selain itu, Anda perlu menempatkan bantal di bawah perut untuk meminimalkan ekstensi lumbar yakni bagian dari tulang belakang yang berisi lima tulang atau tulang L.

4. Tidur miring dengan bantal di antara lutut

Posisi tidur paling populer adalah tidur miring karena memang menawarkan kenyamanan. Namun di balik itu, posisi tidur miring dapat menarik tulang belakang " keluar" dari posisinya sehingga membuat punggu bagian bawah bisa menjadi tegang.

Untuk memperbaiki hal tersebut, cukup dengan meletakkan bantal di antara kedua lutut agar kaki bagian atas terangkat. Dengan demikian menciptakan keselarasan yang alami dari pinggul, panggul dan tulang belakang. Selain itu, untuk tetap menjaga kesejajaran punggung, Anda juga dapat memeluk bantal di dada.

3 dari 3 halaman

5. Tidur meringkuk seperti janin

Posisi tidur selanjutnya untuk mengantisipasi masalah nyeri punggung adalah tidur meringkuk seperti janin. Posisi ini mampu mengurangi nyeri otot.

"Selain nyaman dan bikin tidur nyenyak, posisi ini juga mampu mengurangi nyeri otot, terutama di bagian punggung,” ungkap dr. Theresia.

Tak hanya mengatasi nyeri, posisi tidur meringkuk juga dapat membantu orang-orang yang mengalami herniasi diskus atau cedera hernia tulang belakang. Tidur miring dengan lutut menempel di dada mengurangi lekukan tulang belakang dan membantu membuka persendian.

Setelah sudah mengetahui posisi tidur terbaik, selanjutnya adalah memilih bantal yang nyaman untuk tidur Anda. Bantal yang bisa dipilih seperti  bantal memory foam, sedangkan untuk kasur bisa memilih jenis kasur ortopedi. Apabila nyeri tak kunjung hilang dan rasa sakitnya bertambah, segera buat janji konsultasi dengan dokter spesialis.

 

(*)