Liputan6.com, Jakarta - Selain di wajah, jerawat ternyata juga dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun yang memiliki kelenjar penghasil minyak atau folikel rambut, termasuk punggung.
Jerawat punggung bisa sangat merepotkan. Menurut dokter kulit umum dan anak bersertifikat Kenwood Dermatology di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, Kara Shah MD, penyebab munculnya jerawat di punggung umumnya tidak berbeda dengan penyebab di wajah atau bagian tubuh lainnya.
"Jerawat punggung merupakan hasil dari akumulasi sel kulit mati dan sebum di dalam pori-pori di kulit, dikombinasikan dengan pertumbuhan berlebih dari bakteri kulit yang umum," katanya dikutip dari situs Everyday Health pada Rabu, 29 September 2021.
Advertisement
Baca Juga
“Jerawat di punggung dan bahu umumnya terkait dengan aktivitas olahraga yang menyebabkan peningkatan keringat dan gesekan dari peralatan dan pakaian atletik,” Kara melanjutkan.
Nah, berikut beberapa jenis jerawat punggung yang perlu Anda ketahui.
Jenis-jenis Jerawat Punggung
1. Whiteheads
Whiteheads disebut sebagai komedo tertutup, whiteheads berkembang ketika folikel yang tersumbat tetap tertutup dan di bawah kulit Anda, membentuk benjolan putih.
2. Komedo
Ketika folikel tersumbat yang terletak di permukaan kulit Anda terbuka, itu membentuk komedo, juga disebut sebagai komedo terbuka. Munculnya komedo hitam disebabkan reaksi antara sebum dan udara, bukan karena kotoran telah memenuhi folikel Anda.
3. Papula
Lesi jerawat yang muncul sebagai benjolan kecil berwarna merah muda pada kulit Anda, dan terkadang lunak, disebut papula. Jerawat jenis ini tidak mengandung nanah dan terbentuk ketika folikel rambut yang tersumbat menjadi meradang.
Advertisement
Jenis-jeisi Jerawat Punggung
4. Pustula
Juga disebut jerawat, pustula adalah papula berisi nanah putih atau kuning dengan dasar memerah. Lesi ini juga diakibatkan oleh peradangan pada folikel rambut yang tersumbat. Penumpukan sel darah putih menyebabkan pustula terisi nanah.
5. Nodul
Jerawat jenis ini terbentuk ketika bakteri juga terperangkap dalam folikel rambut. Lesi ini berkembang jauh di bawah permukaan kulit Anda, di mana ia mengeras dan membentuk nodul besar yang menyakitkan. Lokasi lesi yang lebih dalam menyebabkan kerusakan jaringan, menghasilkan respon inflamasi.
6. Kista
Kista lebih besar, lesi jerawat berisi nanah yang juga terbentuk ketika bakteri terperangkap dalam folikel rambut. Dengan jerawat kistik, infeksi meluas lebih dalam ke kulit, menghasilkan benjolan yang menyakitkan yang dapat menyebabkan bekas luka permanen.
Reporter: Lianna Leticia
Infografis 5 Tips Cegah Jerawat Saat Pakai Masker Covid-19
Advertisement