Liputan6.com, Jakarta - Konstipasi (sembelit) adalah gangguan pencernaan yang umum terjadi akibat penurunan kerja usus. Ditandai dengan keluhan susah buang air besar atau BAB tidak lancar dalam jangka waktu tertentu.
Tetapi bagaimana jika sembelit Anda dibarengi dengan sesuatu yang sedikit lebih mengkhawatirkan, seperti demam?
Baca Juga
Menurut ahli gastroenterologi di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, Rudolph Bedford, sembelit tidak dapat secara langsung menyebabkan demam.
Advertisement
"Demam adalah tanda dari beberapa proses inflamasi yang sedang terjadi," kata Dr. Bedford, yang dilansir dari Health.
Sedangkan, sembelit disebabkan oleh tinja Anda bergerak melalui usus besar Anda lebih lambat dari biasanya.
Jangan Mendiagnosis Diri Sendiri
Jika Anda mengalami demam dan sembelit, Anda tidak boleh mendiagnosis diri sendiri. Kedua gejala tersebut saja tidak cukup spesifik untuk membantu Anda mempersempit diagnosis, dan Anda mungkin memerlukan perawatan medis.
Tapi satu kemungkinan pasti, Anda bisa saja mengalami divertikulitis. Peradangan atau infeksi pada satu atau lebih kantong kecil di saluran pencernaan, yang disebabkan oleh bakteri yang terperangkap di kantong tersebut.
Selain demam, divertikulitis juga dapat menyebabkan rasa sakit di sisi kiri perut Anda. Beberapa orang juga mengalami mual dan muntah.
Hal terpenting yang harus dilakukan dalam situasi itu adalah tidak menunda pengobatan dan segera periksa ke dokter.
Â
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement