Sukses

4 Cara Jaga Kesehatan Jantung di Rumah

Penyakit kardiovaskuler merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit kardiovaskuler merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. 

Penyakit ini disebabkan karena adanya gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah. Jantung koroner salah satunya. 

Ya, penyebab utama jantung koroner karena adanya timbunan lemak di dinding pembuluh darah yang menyuplai hati dan otak. Oleh karena itu, bagi para penderita penyakit jantung, perlu pencegahan dan pengendalian yang maksimal. 

Ada empat cara sederhana dan rutin yang bisa dilakukan di rumah untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit jantung, seperti dijelaskan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari RS EMC Tangerang, dr Yoshua Arthur Iskandar, Sp, JP. 

Pertama yang bisa dilakukan adalah olahraga secara rutin. Dokter Yoshua menyarankan agar para penderita jantung dianjurkan berolahraga selama 30 menit selama 5-7 kali dalam seminggu. 

Kedua, tentunya dengan menghindari rokok yang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Ketiga adalah tidur yang cukup. 

Sudah banyak penelitian membuktikan bahwa tidur cukup membawa manfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah membuat jantung sehat. Maka dari itu, untuk menjaga kesehatan secara optimal, dianjurkan untuk tidur berkualitas 6-8 jam sehari. 

Keempat, mengonsumsi makanan sehat. Ada baiknya para penderita penyakit jantung membatasi atau menghindari makan makanan yang mengandung santan, gorengan, makanan cepat saji, dan makanan olahan. 

Dengan melakukan empat cara tersebut, diharapkan jantung dapat bekerja maksimal. Oh ya, jika muncul gejala seperti rasa sakit, nyeri, dan nggak nyaman dibagian tengah dada, sesak napas, mual, muntah, keringat dingin, pusing, hingga pingsan, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter. 

Pilihlah rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap, dokter profesional, serta para ahli dibidang kardiologi. Dengan pelayanan terpadu dari rumah sakit, tentunya pasien segera mendapatkan tindakan preventif. 

 

(*)

 

Â