Sukses

Sejumlah Fakta Unik Serat pada Makanan, Ada Serat Larut dan Tak Larut Air

Serat adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Serat tergolong sebagai karbohidrat, dengan sifat yang tidak dapat dipecah oleh enzim di dalam saluran pencernaan.

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang membutuhkan jumlah serat yang berbeda-beda, untuk fungsi tubuh yang optimal. Bagi mereka berusia di bawah 50 tahun, pria membutuhkan 38 gram serat setiap harinya dan wanita membutuhkan 25 gram serat setiap harinya. Sedangkan mereka yang berusia di atas 50 tahun membutuhkan jumlah yang lebih rendah, 30 gram/hari untuk pria dan 21 gram/hari untuk wanita.

Sebagian besar manfaat serat berhubungan dengan koloni bakteri baik di dalam usus. Adanya serat membuat jumlah bakteri di usus tetap seimbang, sehingga fungsi saluran cerna di dalam tubuh tetap terjaga dengan baik. Serat sangat penting untuk membantu proses yang terjadi di saluran pencernaan.

Dikutip dari KlikDokter, secara umum, serat digolongkan menjadi jenis larut air dan tidak larut air. Manfaat serat yang baik untuk saluran pencernaan dapat ditemukan pada kedua jenis tersebut. Serat larut air didapatkan dari kacang-kacangan, tanaman hijau, dan buah-buahan. Sementara itu, serat tak larut air dapat diperoleh dari gandum, beras merah, beras hitam, kulit buah, dan kulit sayuran.

Untuk menambah pengetahuan seputar serat, yuk simak beberapa fakta unik tentang serat berikut ini yang mungkin belum Anda ketahui.

1. Serat tak larut akan dikeluarkan bersama feses

Fakta unik pertama kita mulai dari serat tak larut. Jenis serat ini akan membantu mengikat kotoran yang ada di saluran cerna untuk nantinya dikeluarkan melalui anus. Proses yang dilakukan oleh serat tak larut membuat feses menjadi lebih padat dan lebih mudah dikeluarkan dari tubuh, sehingga Anda akan terhindar dari keluhan konstipasi atau sembelit.

2. Serat larut sebagai prebiotik

Serat larut air seperti oligosakarida dan polisakarida tidak hanya bermanfaat penting bagi saluran percernaan, tetapi juga bermanfaat sebagai prebiotik. Prebiotik merupakan nutrisi bagi bakteri baik yang memang secara normal berada di usus manusia. 

Mengonsumsi serat larut, maka jumlah bakteri baik di usus akan berada dalam jumlah yang cukup. Sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Selain itu, keberadaan bakteri baik di usus juga dapat membantu menjaga kadar gula darah. Hal ini dapat membantu tubuh Anda terhindar dari berbagai risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung.

2 dari 2 halaman

3. Serat sayur dan buah segar lebih banyak daripada dalam jus

Mengonsumsi sayuran dan buah segar secara langsung lebih dianjurkan daripada mengolah keduanya menjadi jus. Sayur atau buah yang telah dibuat jus cenderung memiliki jumlah serat yang lebih sedikit dibandingkan. Selain itu, sayur atau buah yang dibuat jus juga cenderung akan memiliki kandungan gula yang lebih tinggi. Hal ini tentu tidak baik bagi tubuh karena meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi terlalu banyak atau sering.

4. Serat mengandung kalori

Karena serat juga mengandung kalori, maka sebaiknya sebaiknya tidak mengonsumsi serat bersama dengan sumber karbohidrat lain. Hal itu dapat meningkatkan jumlah kalori pada setiap porsi makanan yang dikonsumsi. Semakin tinggi jumlah kalori yang masuk dan menumpuk di tubuh, semakin besar pula risiko Anda untuk mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

5. Serat dapat membantu menjaga berat badan

Fungsi serat bagi saluran pencernaan sangatlah baik. Dengan konsumsi serat dalam jumlah cukup, Anda akan merasa kenyang lebih cepat dan lama. Berkat manfaat tersebut, serat yang dikonsumsi secara rutin dan teratur dapat membantu mempertahankan atau menurunkan berat badan Anda ke rentang ideal.

Itulah sejumlah fakta unik tentang serat. Setelah mengetahuinya, jangan sampai lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan serat setiap sesuai anjuran dan batas normal hari agar kesehatan tubuh lebih terjaga.

 

(*)