Liputan6.com, Jakarta - Singapura pada Senin, 4 Oktober 2021, melaporkan 2.475 kasus baru COVID-19 setelah selama dua hari mengalami penurunan jumlah terinfeksi virus Corona.
Serta delapan kasus baru kematian akibat COVID-19, sehingga totalnya menjadi 121 jiwa.
Baca Juga
Kejar Transisi Energi, PLN EPI Bakal Bangun Ekosistem Green Hydrogen Terbesar di ASEAN
Penyanyi Singapura Regina Song yang Viral di Medsos Akan Tampil di Jakarta pada Januari 2025, Jadi Tur Perdana di Luar Negara Asalnya
Timnas Basket Putra Indonesia Uji Coba Lawan Malaysia Select Team dan Timnas Singapura
Kemenkes Singapura (MOH) menyatakan bahwa delapan kasus kematian COVID-19 pada Senin terdiri dari empat pria dan empat wanita yang semuanya adalah warga Singapura berumur antara 60 dan 94 tahun.
Advertisement
Selain memiliki berbagai kondisi medis yang menyertai, MOH menyebut tiga kasus di ataranya belum vaksinasi COVID-19, seperti dikutip dari situs Channel News Asia pada Selasa, 5 Oktober 2021.
Â
Kasus Baru COVID-19 Singapura
Sedangkan kasus baru COVID-19, sebanyak 2.460 merupakan infeksi menular lokal, terdiri dari 1.859 kasus di masyarakat dan 601 warga asrama.
Lebih lanjut MOH mengatakan di antara kasus-kasus tersebut sebanyak 402 jiwa adalah orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.
Dan, 15 belas lainnya adalah kasus impor.
Hingga Senin, 4 Oktober 2021, Singapura telah melaporkan total 106.318 kasus COVID-19 sejak awal pandemi.
Advertisement
Perawatan di Rumah Sakit
Ada 1.355 pasien yang dirawat di rumah sakit, sebagian besar dalam keadaan sehat dan dalam pengawasan, kata MOH.
Di antaranya adalah 226 kasus penyakit berat yang membutuhkan suplementasi oksigen, dan 35 dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif (ICU). Dari mereka yang jatuh sakit parah, 221 kasus berumur di atas 60 tahun.
Selama 28 hari terakhir, persentase kasus lokal yang tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan adalah 98,2 persen.
Pada periode tersebut, 544 kasus membutuhkan suplementasi oksigen dan 54 telah dirawat di ICU. Dari jumlah tersebut, 50,5 persen divaksinasi penuh dan 49,5 persen tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian.