Liputan6.com, Jakarta Bekerja lama di depan layar kompiuter atau gawai lainnya dapat menyebabkan digital eye strain atau computer vision syndrome.
Menurut Ketua Contact Lens Service Jakarta Eye Center DR. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, ini adalah kumpulan gejala yang berhubungan dengan gangguan penglihatan disebabkan oleh penggunaan gawai seperti komputer, ponsel, atau tablet yang berlebihan.
Salah satu kondisi yang timbul akibat digital eye strain adalah mata kering. Saat menggunakan komputer, mata menjadi lebih lama terbuka dan frekuensi berkedipnya jarang. Akibatnya, produksi air mata berkurang dan penguapan air mata meningkat.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, kurang minum saat bekerja juga berkontribusi menyebabkan mata kering karena tubuh mengalami dehidrasi.
Jika sudah terjadi gejala digital eye strain maka penanganan yang dapat dilakukan menurut Tri adalah menggunakan kacamata/lensa kontak.
“Desain lensa khusus, ukuran yang tepat, lapisan lensa khusus dapat meningkatkan kenyamanan dan penglihatan,” kata Tri dalam seminar daring F.N.M Society ditulis Selasa (5/10/2021).
Terapi Visual
Selain penggunaan kacamata yang tepat, hal lain yang dapat dilakukan untuk mencegah digital eye strain adalah terapi visual.
Terapi visual terdiri dari:
-Program terstruktur untuk meningkatkan kemampuan penglihatan.
-Melatih mata dan otak bekerja sama secara efektif.
-Latihan mata untuk memulihkan kelemahan dalam menggerakkan bola mata, memfokuskan, dan menguatkan hubungan mata-otak.
“Latihan ini bisa dilakukan di tempat praktik dokter atau di rumah.”
Advertisement
Jaga Kesehatan Mata di Era Daring
Tri juga menyampaikan beberapa kiat pencegahan agar mata tetap sehat di era daring. Kiat-kiat tersebut adalah:
-Pencahayaan ruangan lebih terang dari cahaya layar gawai.
-Mengatur tingkat kecerahan, kontras, ukuran huruf pada layar.
-Mengatur jarak tubuh dengan layar.
-Mengatur posisi duduk yang ergonomis (nyaman).
-Menggunakan obat tetes air mata buatan bila perlu.
-Kompres kelopak mata dengan air hangat dan lakukan pijatan lembut.
-Atasi kelainan mata yang dimiliki dengan penanganan tepat, misal bagi yang memiliki kelainan refraksi (minus, silinder, plus dan gabungannya) maka gunakan kacamata yang sesuai.
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19
Advertisement