Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI baru saja menerbitkan izin darurat penggunaan (Emergency Use Authorization/EUA) Vaksin COVID-19 Zifivax. Efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin ini melawan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 menunjukkan hasil baik.
Kepala BPOM RI Penny K. Lukito mengungkapkan, hasil efikasi vaksin Zifivax dilihat dari uji klinik yang dilakukan di Indonesia dengan 4.000 subjek. Uji klinik di Bandung, Jawa Barat, dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Uji klinik fase 3 vaksin COVID-19 Zifivax juga dilaksanakan di berbagai senter di Jakarta dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad)-RS Hasan Sadikin Bandung dan sejumlah rumah sakit yang tersebar di Bandung.
"Efikasi uji klinik fase 3 dirata-ratakan dari seluruh multisenter uji klinik di Indonesia menunjukkan sifat-sifat yang baik, yaitu efikasi vaksin mencapai 81,71 persen, yang dihitung mulai 7 hari setelah mendapatkan dosis lengkap," jelas Penny saat Konferensi Pers Penerbitan EUA Vaksin Zifivax, Kamis (7/10/2021).
"Kemudian efikasi mencapai 81,4 persen bila dihitung mulai 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap. Saya kira masih konsisten ya di angka 81 persen."
Vaksin Zifivax ini dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical bekerja sama dengan PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBIO).
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Efikasi Vaksin Zifivax per Kelompok Populasi
Secara rinci, efikasi vaksin Zifivax berdasarkan subgrup analisis populasi dewasa usia 18-59 tahun sebesar 81,5 persen, populasi lansia di atas 60 tahun ke atas sebesar 87,6 persen, dan populasi Indonesia keseluruhan adalah 79,88 persen.
"Untuk pemberian vaksinnya adalah 3 kali suntikan secara intramuskular dengan interval pemberian 1 bulan. Dosis vaksin diberikan dalam setiap kali suntikan adalah 0,5 mL," lanjut Penny K. Lukito.
"Vaksin ini dapat disimpan pada kondisi suhu khusus 2 sampai 8 derajat Celsius. Saya pikir ini dalam rentang yang cocok untuk negara tropis seperti Indonesia."
Vaksin Zifivax yang dikembangkan menggunakan platform rekombinan protein sub-unit.
Advertisement