Liputan6.com, Jakarta Pada awal minggu ini, penyanyi asal Inggris Adele kembali mengumumkan single terbarunya yang akan rilis pada 15 Oktober mendatang. Tak hanya membawa sebuah lagu, ia pun kembali dengan membagikan kisahnya terkait penurunan berat badan yang dinilai cukup drastis.
Kisah tersebut disampaikan olehnya dalam wawancara bersama Vogue dan British Vogue pada Rabu, 6 Oktober 2021. Adele menceritakan perjalanan musik, percintaan, hingga penurunan berat badannya.
Baca Juga
Wanita berusia 33 tahun tersebut menjelaskan bahwa tujuannya berolahraga belakangan tidaklah berfokus untuk menurunkan berat badan. Hal tersebut ia lakukan untuk mengatasi rasa cemas (anxiety), yang sebagian besar disebabkan oleh perceraiannya.
Advertisement
"Saya menyadari ketika sedang berolahraga, saya tidak merasakan kecemasan itu. Ini bukan soal menurunkan berat badan," ujar Adele dalam wawancara bersama Vogue dikutip Health, Jumat (8/10/21).
Adele mengungkapkan bahwa olahraga menjadi salah satu hal yang membuatnya merasa lebih baik dan membantu meredakan kecemasannya. Menyadari hal tersebut, ia pun rutin menjadikan olahraga sebagai coping mechanism-nya sehari-hari.
"Saya pikir, apabila saya bisa membuat tubuh saya kuat secara fisik, dan saya bisa merasakan itu dan melihat itu, mungkin suatu hari nanti saya juga bisa membuat emosi dan pikiran saya kuat secara fisik," ujar Adele.
Setiap harinya, Adele berolahraga sebanyak dua hingga tiga kali dengan pelatihnya. Olahraga beban di pagi hari, hiking atau boxing di siang hari, dan kardio di malam hari. Ia pun mengakui bahwa tidak semua orang bisa memiliki waktu luang sepertinya untuk berolahraga sebanyak tiga kali dalam satu hari.
Adele bahkan mengaku bahwa ia sebenarnya sedang menganggur saat menjalankan rutinitas tersebut. Alhasil, berat badannya pun turun hingga 50 kg dalam dua tahun.
"Orang-orang terkejut karena saya tidak membagikan perjalanan (penurunan berat badan) tersebut. Mereka sudah terbiasa dengan segala hal yang didokumentasikan di Instagram, bahkan kebanyakan orang mungkin akan berurusan dengan brand diet. Tapi saya tidak mempedulikan itu,"
"Saya melakukannya untuk diri saya sendiri, dan bukan untuk orang lain. Jadi buat apa saya membagikan hal tersebut? Saya tidak merasa itu menarik untuk dibagikan. Ini adalah tubuh saya," ujar Adele.
Tidak melakukan diet
Selain menjelaskan rutinitas olahraganya, Adele turut menegaskan bahwa ia tidak melakukan diet apapun terkait penurunan berat badannya tersebut. Ia bahkan makan lebih banyak dari biasanya mengingat olahraga yang dilakukannya pun lebih berat.
Terlebih, banyak orang juga berpikir bahwa penurunan berat badan tersebut merupakan pembalasan dendam terkait perceraiannya.
"Penurunan berat badan ini dilihat sebagai pembalasan dendam, ini konyol. Saya pikir orang memang suka menggambarkan wanita yang bercerai sebagai orang yang kehilangan kendali," kata Adele.
Sejak dulu, Adele terkenal dengan kepeduliannya pada hal-hal terkait body positivity, terlepas dari berapapun berat badannya saat itu. Body positivity sendiri salah satunya mengajarkan konsep penerimaan pada semua bentuk tubuh manusia, yang juga berfokus pada kesehatan, bukan hanya berat badan semata.
"Orang-orang selalu membicarakan badan saya selama 12 tahun. Mereka membicarakan itu bahkan sebelum berat badan saya turun. Tapi ya, saya tidak peduli,"
"Kamu tidak perlu menjadi orang yang kelebihan berat badan untuk memiliki body positivity, kamu tetap bisa menjadi orang yang positif dengan bentuk dan ukuran apapun. Saya pun masih tetap orang yang sama," ujar Adele.
Advertisement