Liputan6.com, Jakarta Memiliki anak yang cerdas dan pintar merupakan harapan setiap orang tua. Berbagai hal dilakukan untuk mewujudkannya, mulai dari memberikan perhatian, pendampingan hingga pendidikan terbaik. Dalam hal perhatian pada si Kecil, memberikan asupan makanan terbaik dan gizi lengkap menjadi salah satu kunci penting.
Dengan asupan zat gizi yang lengkap, pertumbuhan dan perkembangan anak akan menjadi optimal. Hal ini disebabkan karena nutrisi dan gizi adalah bahan utama dalam pembentukan dan perbaikan sel-sel otak anak.
Baca Juga
Dikutip dari KlikDokter, berikut ini beberapa zat gizi penting yang baik untuk otak anak, agar perkembangan dan kecerdasan si Kecil maksimal:
Advertisement
1. Karbohidrat
Karbohidrat dikenal sebagai sumber energi. Lebih dari itu, untuk perkembangan otak, karbohidrat berperan dalam mengembangkan kemampuan berpikir serta membantu menyimpan memori ke dalam otak. Bunda bisa memberikan pilihan sumber karbohidrat yang mengandung glukosa polimer sehingga mudah dicerna dan diserap ke dalam tubuh.
Sumber karbohidrat ini bisa didapatkan dari beras merah, kentang, dan bubur serealia.
2. Protein
Protein merupakan sumber gizi yang berfungsi membentuk dan mengatur sel-sel tubuh. Untuk perkembangan otak sendiri, protein berperan dalam pembentukan zat perantara atau neurotransmiter yang dapat membantu komunikasi antar sel otak.
Sumber protein bisa Bunda temukan pada daging merah, daging ayam, daging ikan, telur, kacang kedelai, kacang hijau, tahu dan tempe.
3. Zat besi
Ini adalah zat mineral penting yang diperlukan untuk membantu pembentukan sel saraf baru. Di samping itu, zat besi juga dibutuhkan sel darah merah untuk menjalankan fungsinya dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh termasuk otak. Kekurangan zat besi pada anak bisa menyebabkan menurunnya fungsi daya berpikir serta kemampuan berbahasa.
Sumber zat besi bisa didapatkan dari daging merah, kacang-kacangan, biji-bijian, serealia, bayam, tomat, brokoli, dan stroberi.
4. Kalsium
Dikenal sebagai zat penting untuk tulang dan sendi, kalsium nyatanya diperlukan untuk metabolisme tubuh, penghubung antar sel-sel saraf di dalam otak. Sumber makanan yang mengandung kalsium adalah susu, keju, salmon, sayuran hijau, dan tahu.
5. Kolin
Salah satu fungsi primer kolin adalah membantu produksi asetilkolin, suatu zat yang menyatukan ribuan sel saraf di otak. Ketika sel-sel saraf dapat berfungsi dengan baik, maka proses belajar dan bermain anak akan baik hasilnya.
Jangan sampai anak kekurangan kolin, karena ia berisiko mengalami ingatan yang lemah dan gangguan berpikir. Kolin sendiri banyak terdapat di daging sapi, produk susu, dan telur.
6. Vitamin B12
Vitamin B12 memiliki peran dalam pertumbuhan otak anak. Vitamin B12 membantu perkembangan sel otak dan saraf, serta selubung mielin atau selaput pembungkus saraf. Dengan selubung mielin yang sempurna, si kecil menjadi lebih cepat dan tanggap dalam menerima komunikasi maupun pelajaran. Vitamin B12 bisa Bunda dapatkan pada makanan seperti daging, ikan, telur, dan produk susu.
Advertisement
Omega-3 dan 6
7. Omega-3
Asam lemak omega-3 merupakan jenis asam lemak yang tidak dapat diproduksi sendiri di dalam tubuh. Zat gizi ini diperlukan tubuh untuk membantu mendukung tumbuh kembang anak terutama perkembangan otak. Untuk mendapatkan omega-3 harus melalui asupan makanan yang memadai.
Bagian dari omega-3 yang berperan dalam meningkatkan kecerdasan anak dan mengoptimalkan saraf otak adalah DHA. DHA Docosahexaenoic acid berperan utama dalam membangun sekitar 8% dari berat otak dan saraf otak sehingga jika asupannya terpenuhi di dalam tubuh mampu memperbaiki kerja saraf dan kecerdasan otak.
Asupan omega-3 bisa diperoleh dari ikan laut berlemak (salmon, tuna, mackerel, hering, dan sarden), biji-bijian (chia), sayuran hijau (bayam, kale, dan rumput laut), minyak zaitun, minyak canola, produk susu dan telur.
8. Omega-6
Sama seperti omega-3, asam lemak omega-6 merupakan asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan oleh otak. Sumber omega-6 dapat ditemukan pada kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang mede, dan kacang kedelai.
Pastikan asupan makanan harian si Kecil terdiri dari zat-zat gizi tersebut. Dengan demikian, otak si Kecil selalu mendapatkan nutrisi yang tepat, dan tumbuh kembangnya pun maksimal.
Setelah konsumsi makanan sehat dan bergizi, pastikan untuk selalu mengajak si Kecil menerapkan protokol kesehatan ya Bunda agar terhindar dari risiko terkena virus.
(*)