Kabar Duka, dr Ali Sungkar yang Pernah Viral karena Aksi Gendong Bayi Meninggal Dunia

Sejumlah ungkapan belasungkawa pun turut disampaikan sejumlah dokter. Seperti dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A. "Rest in love, Dr. dr. Ali Sungkar Sp.OG-KFM Sangat amat merasa kehilangan. Semoga semua amal Dr. Ali diterima Allah, seluruh keluarga dalam lindungan Allah dan diberikan kekuatan," katanya melalui unggahan akun media sosialnya @mestyariotedjo."

dr Mesty menyampaikan, sosok dr Ali merupakan dokter yang baik karena selalu turun ke lapangan bersamanya. "...guru yang baik sekali.. yang juga selalu turun ke lapangan termasuk masa-masa sama-sama di Ruteng.. Ingat sekali terakhir bertemu mengisi webinar yang sama, Dr. sampaikan sudah remisi, tetapi ternyata Allah berkehendak lain dan memberikan tempat yang lebih indah untuk Dr. You’ll definitely be missed," ujar dr Mesty.

Ucapan duka pun menyelemuti dr.Muhammad Yusuf SpOG (K).Onk, dokter obgyn yang berpraktik di RS kanker Dharmais. Ia menyampaikan simpatinya dan meminta doa warganet untuk turut mendoakan dr Ali Sungkar.

"Teman teman .TOLONG DOA BUAT GURU SAYA.DR ALI SUNGKAR. Agar beliau masuk surga..Selamat jalan Guru..Beliau orang yang baik..Beliau adalah sosok yang pertama percaya bahwa saya dapat menjadi dokter obstetri dan ginekologi yang baik..Beliau adalah sosok yang sangat saya kagumi ..Semoga amal ibadah diterima dan ditempatkan di surga Allah SWT..Innalilliahi wainnailaihi rojiun..Selamat jalan guru. Selamat jalan dr ali..Masih segar ingatan saya salaman dan ucapan selamat bahwa saya diterima di FKUI 14 tahun yang lalu," katanya, dalam akun instagramnya @dryusuf.spog.

Seperti diketahui sebelumnya, dr Ali merupakan sosok dokter yang cukup dikagumi karena bisa menenangkan bayi dengan cepat. Ia pernah viral karena menggendong bayi dengan cara yang dianggap tak biasa. Rata-rata warganet menyatakan ketakjuban dan kekaguman mereka atas kepiawaian sekaligus pengetahuan dr Ali Sungkar menggendong bayi.

dr Ali Sungkar merupakan pengajar di FKUI-RSCM yang sekaligus berpraktik di Brawijaya Women Hospital dan Rumah Sakit Pondok Indah. Ia telah menjalani profesinya selama kurang lebih 28 tahun.