Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 11 Oktober 2021 siang, sudah ada 83 kasus konfirmasi positif COVID-19 dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Jumlah tersebut bertambah dari 65 kasus positif COVID-19 kemarin, Minggu, 10 Oktober 2021.
"Dan memang (kasus positif COVID-19) terjadi konsentrasi di beberapa cabor (cabang olahraga), seperti judo, sepatu roda, motorcross, panahan, dan kriket," ungkap Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat Konferensi Pers PPKM pada Senin, 11 Oktober 2021.
"Terkonsentrasi terjadi di provinsi asal, terutama DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, dan Bali."
Advertisement
Baca Juga
Hasil pengamatan yang dilakukan, menurut Budi Gunadi Sadikin, terjadinya penularan COVID-19 kemungkinan besar disebabkan di tempat penginapan. Kamar yang ditempati oleh para atlet itu satu kamar, diisi oleh sekitar 4 orang atlet.
"Dan juga pada saat makan dilakukan makan bersama. Hal ini menjadi catatan agar ke depannya untuk acara-acara besar seperti ini, ada perbaikan perbaikan protokol kesehatan yang bisa kami lakukan," jelasnya.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Isolasi dan Karantina di Tempat Asal
Kemenkes juga mengamati bahwa disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam PON XX Papua juga masih bisa ditingkatkan, terutama dengan memberikan wewenang yang lebih besar kepada Satgas Penanganan COVID-19 di daerah.
"Kami juga mengamati ada 7 atlet yang sebelumnya sudah teridentifikasi positif, berhasil keluar dari tempat isolasi sebelum selesai masa isolasinya. Satu ke Tarakan, 2 ke Jambi, 3 Sidoarjo, satu ke Yogyakarta," ujar Budi Gunadi Sadikin.
"Atas saran Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar 7 atlet yang kembali ke kota asalnya, sebelum selesai masa isolasinya ini bisa segera di karantina atau diisolasi di tempat kedatangan."
Advertisement