Sukses

Terbiasa Tidur Hanya 4 Jam dalam Sehari? Inilah Konsekuensi yang Berpotensi Mengiringi

Kita semua tahu bahwa tak sedikit orang yang terbiasa dengan pola tidur yang asal-asalan. Seperti hanya tidur 4 jam dalam sehari, misalnya. Lalu, apa kira-kira dampaknya?

Liputan6.com, Jakarta Memiliki waktu tidur cukup jadi salah satu aspek terpenting bagi kesehatan. Namun, kita semua pun tahu bahwa tak sedikit orang yang terbiasa dengan pola tidur yang asal-asalan. Seperti hanya tidur 4 jam dalam sehari, misalnya.

Padahal ada berbagai macam konsekuensi yang berpotensi mengiringi, lho. Faktanya, jam tidur pada malam hari dinilai lebih penting daripada waktu kita terbangun di siang hari.

"Manusia membutuhkan tidur untuk dapat berfungsi dengan baik. Jadi memberikan tubuh waktu beristirahat yang cukup lewat tidur merupakan hal yang penting dari kehidupan sehari-hari," ujar direktur medis Bupa UK Health Clinics, dr. Tim Woodman dikutip Bustle, Kamis (14/10/21).

Sehingga jangan heran apabila Anda merasa begitu berenergi setelah memiliki waktu tidur yang cukup. Anda pun bisa mempertahankan fokus saat beraktivitas sepanjang hari dari kebiasaan baik ini.

"Tidur malam yang cukup juga membantu Anda memperkuat respons kekebalan tubuh dan memberi Anda waktu untuk pulih ketika sedang merasa tidak enak badan," kata Tim.

Tim mengungkapkan bahwa tidak semua orang dapat memiliki durasi tidur yang sama dan itu merupakan hal yang normal. Namun biasanya, orang dewasa membutuhkan waktu tujuh hingga sembilan jam untuk tidur setiap malamnya.

Maka, tak peduli seberapa kuat Anda meyakinkan diri sendiri bahwa tidur selama empat jam sudahlah cukup, inilah beragam konsekuensi yang berpotensi muncul saat kurang tidur.

1. Fungsi otak dan tubuh

Kurangnya waktu tidur dinilai dapat mempengaruhi fungsi otak dan tubuh untuk dapat bekerja dengan baik. Ketika seseorang memiliki waktu tidur yang kurang, maka tubuh akan membutuhkan lebih banyak energi untuk melakukan aktivitasnya di siang hari.

"Anda akan berusaha lebih keras untuk tetap terbangun pada siang hari. Itu bisa mengganggu konsentrasi, perhatian, kemampuan berpikir, pengambilan tindakan yang mungkin berisiko, dan bagaimana Anda bereaksi terhadap suatu hal" kata Tim.

Kebiasaan kurang tidur juga dapat membuat Anda lebih sulit dalam mengendalikan nafsu makan. Hal tersebut akhirnya dapat membuat Anda menjadi lebih gemuk.

2 dari 3 halaman

2. Kesehatan mental

Tak hanya mempengaruhi fisik, kurangnya waktu tidur juga dinilai dapat mempengaruhi kestabilan mental seseorang. Studi oleh University of Florida mengungkapkan bahwa kurang tidur akan sangat berdampak pada tubuh dan pikiran, termasuk kesehatan mental Anda.

"Jika Anda berpikir Anda dapat membayar hutang tidur pada akhir pekan dan menjadi lebih produktif pada hari kerja, pikirkan lagi bahwa studi tersebut menemukan bahwa bahkan kurang tidur satu malam pun dapat secara signifikan mengganggu fungsi harian Anda," ujar Tim.

3. Tingkat produktivitas

Tim menjelaskan bahwa meskipun tidur empat jam bukan berarti Anda kurang tidur, hal itu tetap akan mempengaruhi tingkat produktivitas dan fungsi tubuh seseorang.

"Bagi kebanyakan dari kita, empat jam tidur per malam tidak cukup untuk bangun dengan perasaan sudah cukup beristirahat dan bisa aware secara mental. Kurang tidur itu dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk gangguan memori, kurangnya kewaspadaan, dan mudah marah,” ujar Tim.

4. Tingkatkan risiko penyakit

Kurang tidur juga dinilai dapat meningkatkan risiko terkena darah tinggi, diabetes, hingga jantung koroner. Hal tersebut dikarenakan tujuh hingga sembilan jam waktu tidur pada malam hari sangat dikaitkan dengan fungsi kognitif dari tubuh.

"Itu berlaku pada semua orang dewasa, tidak memandang usia. Jam istirahat penting, tidak hanya mempengaruhi otak Anda, namun juga meningkatkan risiko penyakit-penyakit tersebut," kata Tim. 

3 dari 3 halaman

Infografis