Liputan6.com, Ciboleger Ada momen menarik saat Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berbincang hangat dengan warga Baduy di Kawasan Adat Baduy, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten pada Kamis, 14 Oktober 2021. Kopi hitam dan durian menjadi sajian andalan.
Jamuan sederhana nan istimewa tersebut kala Budi mampir ke kediaman rumah panggung Jaro Saija selaku Jaro Pemerintah Desa Kanekes. Sebutan 'jaro' diartikan sebagai kepala desa atau tetua adat Baduy.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum menikmati kopi dan durian, perbincangan menjadi pembuka menuju waktu makan siang. Jaro Saija mengucapkan selamat datang kepada Budi Gunadi Sadikin.
Ia juga mengatakan masyarakat Baduy mengutamakan hidup tenang, aman, damai, serta subur dan sejahtera.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya turut menyampaikan beberapa aspirasi masyarakat Baduy yang terus disuarakan, terutama perluasan lahan garapan. Aspirasi tersebut agar masyarakat Baduy dapat bercocok tanam.
"Memang saat ini belum ada titik terang dan respons (soal lahan garapan). Sebetulnya enggak perlu untuk kepemilikan masyarakat Baduy, tapi hanya lahan garapannya saja. Karena di sini sudah tidak memadai lahan garap," ujar Iti kepada Menkes Budi yang duduk di sampingnya.
"Yang selalu menjadi aspirasi warga Baduy soal kolom agama di KTP. Kemarin, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) ke sini melakukan perekaman KTP supaya warga Baduy memeroleh KTP. Kolom agama dikosongkan, mereka tidak mau isi karena bukan pemeluk kepercayaan. Mereka punya agama, yaitu Sunda Wiwitan."
Orang Baduy Sehat dengan Vaksinasi
Iti Octavia Jayabaya menambahkan, wilayah Kabupaten Lebak, Banten sedang menggencarkan vaksinasi COVID-19 massal. Kehadiran Menkes Budi Gunadi Sadikin setelah meninjau lokasi vaksinasi yang tak jauh dari kediaman Jaro Saija dapat memberikan semangat warga untuk vaksinasi.
Vaksinasi selama dua hari tanggal 14-15 Oktober 2021 digelar di Ciboleger, Kabupaten Lebak. Lokasi vaksinasi pun berada di Kawasan Adat Baduy.Â
"Semoga kehadiran Bapak menambah semangat vaksinasi. Kami sedang serentak vaksinasi di 266 desa. Cakupan vaksinasi ditambah distribusi vaksin dari Pak Menteri diharapkan dapat meningkat," tambah Iti.
Selesai menyimak aspirasi dari Jaro Saija dan Iti, Budi Gunadi menanggapi, untuk perluasan lahan garapan perhutani merupakan wewenang di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Untuk kolom agama di KTP akan dikoordinasikan dengan lembaga terkait
Sebagai Menteri Kesehatan, Budi Gunadi tak lupa berpesan agar masyarakat Baduy divaksinasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan, khususnya ibu hamil.
"Saya Menkes, Jaro, saya mah senangnya bikin orang Baduy sehat. Kalau orang Baduy sehat, nomor satu ya vaksinasinya mesti lancar. Jadi terima kasih sudah vaksinasi, kalau bisa diajak yang lain juga," pesannya.
"Kalau divaksin kan bukan cuma buat sendiri, tapi jaga keluarga juga. Kemudian Lebak, banyak bayi dan ibu hamil wafat. Saya sudah lihat, ibu senang dirawat sebelum melahirkan. Karena itu sebenarnya mengurangi kematian ibu dan anak."
Advertisement
Ingin Agar Ibu dan Anak Warga Baduy Sehat
Dalam pesannya, Budi Gunadi Sadikin menginginkan, agar warga Baduy sehat, terutama ibu dan anak. Pemeriksaan kesehatan selama masa kehamilan dapat terus dilakukan, baik untuk warga Baduy Dalam maupun Luar.
"Jadi, diajarin buat warga Baduy enggak usah takut, kalau sudah hamil diperiksa saja. Kita pilih yang biasa datang ke dalam (Baduy Dalam), supaya ibu diperiksa agar lahirannya sehat," jelasnya.
"Kalau lahirnya sehat, anaknya pinter, insyaAllah begitu. Saya sih pengennya warga Baduy sehat, terutama ibu sama anak. Siapa tahu nanti jadi kepala desa, lalu 5-10 tahun lebih bagus bangun rumahnya."
Jam sudah hampir menunjukkan pukul 12.00 WIB, waktu makan siang tiba. Budi Gunadi dipersilakan menikmati jamuan kopi dan durian. Kopi pun dilengkapi gula aren ditaruh terpisah di piring.
Cara menikmati kopi hitam, gula aren terlebih dahulu dimasukkan ke mulut, disusul menyeruput kopi hitam. Kopi hitam disajikan dalam sebuah cangkir bambu.
Health Liputan6.com ikut mencicipi kenikmatan kopi dan gula aren. Walau panas, kenikmatan kopi hitam berpadu manisnya gula aren menggugah lidah.
Legitnya Durian Baduy
Selain kopi hitam dan gula aren, durian tak boleh dilewati. Ya, di Kawasan Adat Baduy sedang musim durian. Masyarakat pun berjejer menjual durian di masing-masing rumah.
Menkes Budi Gunadi Sadikin terlihat menikmati durian.
Ketika Health Liputan6.com mencicipi durian, manis legit langsung terasa.Tampak isi durian saat dibelah berwarna kuning muda. Tampak dikira masih belum matang, rupanya setelah masuk mulut, manisnya terasa.
Atas jamuan Jaro Saija, Budi Gunadi mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih atas kebaikan ini, kami nyicipin duren, kopi sama gula arennya," ucapnya.
Sebelumnya, saat tiba di kediaman Jaro Saija, Menkes dan rombongan disambut warga Baduy. Sebagai bentuk penghormatan, Budi Gunadi dipakaikan kutung (khas baju Baduy tanpa kerah), lengkap dengan telekung (ikat kepala), dan selendang leher.
Advertisement