Liputan6.com, Palembang Selama sepekan seribu relawan COVID-19 wilayah Palembang meningkatkan kapasitas. Bertempat di Hotel Aston Palembang mereka mengikuti kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1000 Relawan.
Kegiatan dimulai dari Pelatihan Supervisi Lokal pada 13 Oktober 2021, keesokan harinya Praktik Mengajar Fasilitator. Lalu, Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas Relawan COVID-19 digelar selama lima hari yang dimulai dari 15 Oktober hingga 19 Oktober.
"Dalam jangka waktu lima hari tersebut, setiap harinya akan dilakukan sesi pelatihan yang dibagi ke dalam empat kelas dengan jumlah peserta 25 orang dalam tiap kelasnya. Jadi total peserta program pelatihan relawan berjumlah 1000 orang dengan 200 relawan yang mengikuti pelatihan tiap harinya,” kata Ketua Sub-bidang Pelatihan BKR Satgas COVID-19 Prasetyo Nurhadjanto.
Advertisement
Baca Juga
Seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan perwakilan relawan dari berbagai daerah, instansi pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan di sekitar Wilayah Palembang.
Relawan akan mendapatkan lima materi pelatihan yang terdiri dari 1) Pencegahan, Penyebaran dan Kebijakan 3M; 2) Gerakan 3T (Tracing, Treatment, Testing); 3) Relawan dan Kerelawanan; 4) Teknik Berkomunikasi Efektif; dan 5) Penggunaan Instrumen Monitoring Relawan Bersatu Lawan Covid (BLC).
1000 Agen Perubahan Perilaku
Prasetyo berpesan kepada para relawan agar mengikuti pelatihan ini dengan baik. Sesudah selesai bisa menularkan kepada anggota keluarga serta masyarakat di lingkungan masing-masing.
Harapannya pelatihan yang dilaksanakan benar-benar membentuk 1.000 orang yang akan menjadi agen perubahan perilaku yang membawa inspirasi dan harapan dalam penanganan COVID-19 di Wilayah Palembang.
Hadir dalam pembukaan kegiatan ini Deputi 2 Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi yang berpesan dalam menangani COVID-19 perlu menggunakan berbagai macam pendekatan agar tepat sasaran. Salah satunya dengan melakukan upaya gotong royong.
"Gerakan relawan ini adalah bentuk kewaspadaan sekaligus kemandirian dengan menggerakan masyarakat sebagai ujung tombak. Upaya ini juga merefleksikan budaya gotong royong,” tutur Prasinta Dewi.
Dalam menghadapi bencana termasuk pandemi COVID-19 ini pemerintah tidak bisa sendiri. Prasinta Dewi mengingatkan konsep pentaheliks. Konsep yang seperti apa itu pentaheliks?
"Seluruh jajaran Pemerintah Daerah harus memahami konsep ini, yaitu kolaborasi bersama yang terdiri dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, media masa, dan seluruh lapisan masyarakat,” terang Prasinta Dewi.
Advertisement
Relawan Bisa Menyampaikan Cara Memakai Masker yang Benar
Hadir secara langsung dan membuka kegiatan ini Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru. Dalam sambutannya ia mengatakan relawan harus mampu menyampaikan dengan baik cara memakai masker kepada masyarakat. Jangan sampai masyarakat tidak tahu cara memakai masker yang benar, jangan sampai masker dipakai di dagu dan sebagainya.
"Relawan harus mengingatkan kepada masyarakat dengan cara yang tepat, yaitu secara tegas dan tetap mempertahankan sisi humanis,” pesan Herman Daru.
Ia pun berharap seribu relawan wilayah Palembang bisa mengikuti dengan baik pelatihan selama sepekan ini. Bila materi ditangkap dengan baik maka penerapan di lapangan bakal tepat.
"Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi nilai ikhtiar kita semua demi menyelamatkan Indonesia,” pungkas Herman Deru.
Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19.
Advertisement