Liputan6.com, Jakarta Perkembangan vaksinasi COVID-19 per Senin, 18 Oktober 2021, Indonesia mencapai vaksinasi 172 juta dosis atau hampir 52 persen dari target 208 juta rakyat Indonesia yang menerima vaksinasi dosis pertama.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sudah 63 juta sudah mendapatkan akses vaksinasi lengkap atau 2 dosis. Selanjutnya, Indonesia juga menembus vaksinasi di angka 2 juta suntikan per hari.
Advertisement
Baca Juga
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga kita sudah menembus angka 2 juta (suntikan) per hari itu selama 6 hari. Jadi, di bulan di bulan September, kita Sudah menembus angka 2 juta tanggal 22 23, 29, dan 30," kata Budi Gunadi saat memberikan keterangan pers Hasil Ratas “Evaluasi PPKM" pada Senin, 18 Oktober 2021.
"Di Oktober, kita sudah menembus angka 2 juta pada tanggal 13 Oktober dan 14 Oktober kemarin. Puncaknya, angka 2,2 juta suntikan per hari."
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Evaluasi Cakupan Vaksinasi Tiap Daerah
Terkait vaksinasi COVID-19, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, Pemerintah terus melakukan evaluasi dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), termasuk dalam penentuan level kabupaten/kota.
"Selama 1 bulan terakhir, penurunan level untuk wilayah aglomerasi tertahan beberapa kabupaten kota yang belum mampu mencapai target vaksinasi," jelasnya.
"Sebagai contoh, sebagian besar kabupaten/kota di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), yang seharusnya bisa turun ke level 2 tidak bisa turun level, karena cakupan vaksinasi di kabupaten Bogor dan Tangerang belum mencapai target."
Berkaca dari kondisi tersebut dan atas persetujuan dari Presiden Jokowi, syarat vaksinasi kabupaten/kota di aglomerasi diubah berdasarkan pencapaian kabupaten/kota itu sendiri, selama keseluruhan aglomerasi sudah memenuhi syarat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk turun level.
Advertisement