Tepis Stereotip, Ini Pandangan Psikolog Terkait Satpam Bank yang Ramah

Operasi Patuh Jaya Dimulai — Polisi Lalu lintas menilang pengendara sepeda motor saat Operasi Patuh Jaya 2020 di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2020). Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya 2020 hingga 5 Agustus untuk menertibkan masyarakat dalam berlalu lintas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pengguna Twitter tengah ramai memperbincangkan terkait kebaikan Satpam BCA yang dinilai sangat ramah dan mengayomi.

Namun, tak sedikit warganet yang membandingkan kebaikan Satpam BCA dengan polisi. Menurut beberapa warganet, polisi tak sebaik Satpam BCA ketika melayani masyarakat.

Terkait hal ini, psikolog dari Enlightmind Nirmala Ika memberi tanggapan. Menurutnya, polisi dan Satpam BCA adalah dua hal yang berbeda dan tidak bisa disamakan begitu saja. Selain itu, tidak semua Satpam BCA ramah dan tidak semua polisi tak ramah.

“Kalau Satpam BCA ramah itu kan bagian dari tugas mereka. Kalau mau jujur, beberapa tahun lalu Satpam BCA juga salah satu satpam yang nyebelin sebenarnya. Tapi aku perhatikan bank-bank mulai memperbaiki citra dan layanannya dimulai dari satpam karena satpam di pintu depan,” kata Nirmala kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Selasa (19/10/2021).

Satpam merupakan bagian dari korporat yang perlu branding salah satunya dengan mengubah citra atau image, tambahnya.

Tindakan asusila yang melibatkan pejabat Polres Parigi Moutong langsung ditindak oleh Kapolda Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Rudy Sufahriyadi, yang mengatakan oknum polisi tersebut sudah dinonaktifkan.

2 dari 4 halaman

Kalau Polisi?

Polisi juga seharusnya memberi citra baik, lanjut Nirmala. Pasalnya, polisi selalu disebut orang yang bertugas menjaga dan melayani masyarakat.

“Cuma pada faktanya, tugas polisi memang enggak gampang. Jelas jauh beda kalau dibandingin tugas seorang satpam. Beban polisi tidak mudah dan yang diatur banyak, enggak cuma nasabah tapi juga masyarakat. Seperti kita tahu masyarakat juga bukan orang yang mudah untuk diatur.”

Hal ini dapat menjadi alasan kenapa kebanyakan polisi tidak ramah, rasa lelah dan ingatan masyarakat terkait polisi yang suka menilang dan hal-hal lainnya juga dapat menyebabkan polisi dicap tidak ramah.

“Memang ada oknum-oknum polisi yang enggak ramah, enggak menyenangkan, tapi ada juga kok polisi yang membantu masyarakat dan bekerja dengan benar.”

3 dari 4 halaman

Jika Satpam BCA Tidak Ramah

Lebih jauh, jika Satpam BCA tidak ramah maka konsekuensinya besar. Jadi, mau tak mau satpam tersebut harus ramah.

“Beda dengan polisi, dalam arti walau bagaimanapun mereka aparatur negara, ketika mereka merasa lelah dan menjadi tidak ramah, sanksinya tidak seperti Satpam BCA yang bisa langsung dipecat, mereka ada prosedurnya.”

Di satu sisi, ini dapat menjadi masukan bagi pihak kepolisian bahwa ada oknum-oknum mereka yang jadinya memberikan citra buruk pada kepolisian.

“Berarti mungkin memang perlu juga ada yang ditata di mereka, mungkin ada sistem mereka yang perlu diperbaiki supaya mereka bisa bekerja dengan sebaik-baiknya dan oknum tersebut berkurang dan citra polisi pun jadi lebih baik,” pungkasnya.

4 dari 4 halaman