Sukses

Kenali Apa Itu Manipulatif dan Ciri-Cirinya

Menjadi korban malipulatif dapat merusak kesehatan mental.

Liputan6.com, Jakarta - Wajar bagi orang-orang dalam hubungan jika mengalami masalah, namun, terkadang masalah ini berasal dari emosi atau keserakahan. Salah satu jenis masalah yang seringkali muncul dalam hubungan adalah manipulatif.

Lantas, apa itu manipulatif?

Dilansir WebMD, Jumat (22/10/2021), Manipulatif adalah sikap pengaruh yang merugikan orang lain. Seseorang yang memanipulasi orang lain, mereka akan menyerang sisi mental dan emosional korban untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Orang yang manipulatif biasa disebut manipulator, mereka berusaha menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan, dan memanfaatkan korban untuk mendapatkan kekuasaan, kendali, manfaat, dan hak istimewa dengan mengorbankan korban. Manipulatif didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempengaruhi emosi seseorang agar mereka bertindak sesuai apa yang di inginkan manipulator.

Manipulator memiliki trik umum yang akan mereka gunakan untuk membuat korban merasa tidak rasional dan lebih cenderung menyerah pada permintaan mereka. Biasanya, manipulator akan menggunakan trik merasa bersalah, mengeluh, berbohong, membandingkan, menyalahkan dan permainan pikiran.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Manipulatif

Manipulatif bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Bahkan, terkadang kebaikan bisa menjadi bentuk manipulatif tergantung pada niatnya. Orang yang manipulatif memiliki ciri-ciri umum, termasuk:

• Mereka tahu kelemahan korban dan bagaimana memanfaatkannya

• Mereka menggunakan rasa tidak aman untuk melawan korban

• Mereka meyakinkan korban untuk menyerahkan sesuatu yang penting agar membuat korban lebih bergantung pada mereka

• Jika mereka berhasil dalam manipulasi mereka, mereka akan terus melakukannya sampai korban dapat keluar dari situasi

Seorang manipulator akan secara aktif berbohong kepada korban, membuat alasan, menyalahkan korban, atau berbagi fakta tentang mereka dan menahan kebenaran lainnya. Hal ini, dapat membuat mereka merasa mendapatkan keunggulan dan kekuasaan atas korban.

Manipulatif dapat merusak kesehatan mental dan emosional korban sendiri. Oleh karena itu, penting bagi korban untuk dapat menemukan jalan keluar yang aman dari situasi tersebut.

Penulis: Vania Dinda Marella

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19