Liputan6.com, Jakarta Kita mungkin tahu bahwa meminum air yang cukup dapat membuat tubuh terhidrasi dengan baik. Namun ternyata air yang dikonsumsi terlalu banyak atau melebihi anjuran harian berpotensi memberikan dampak pada produksi keringat lho.
"Beberapa ahli memang berpendapat bahwa semakin banyak air yang diminum, semakin banyak juga Anda akan berkeringat. Diagnosis hiperhidrosis sering dikaitkan dengan meminum air yang terlalu banyak," ujar konsultan ahli bedah vaskular Prof. Mark Whiteley dikutip Bustle, Senin (25/10/21).
Baca Juga
Hiperhidrosis merupakan suatu kondisi yang menyebabkan seseorang berkeringat dengan berlebihan. Pemicu hiperhidrosis sebenarnya dapat disebabkan oleh komponen genetik atau penyebab lainnya yang tidak selalu terkait dengan asupan harian.
Advertisement
Mark menjelaskan bahwa ketika kita meminum lebih banyak air, maka ginjal akan bekerja ekstra keras untuk menghilangkan beban cairan tersebut. Sehingga seseorang pun akan mengeluarkan keringat lebih banyak.
Meskipun begitu, ahli kesehatan lainnya mengungkapkan bahwa konsumsi air dan produksi keringat tidak berhubungan secara langsung. Artinya, minum air tidak akan membuat produksi keringat menjadi berlebihan atau kekurangan.
"Jika Anda berkeringat terlalu banyak, itu bisa juga karena kondisi cuaca, pakaian yang Anda kenakan, dan tingkat aktivitas. Sementara, tidak cukup berkeringat juga dapat memungkinkan terjadinya dehidrasi," ujar ahli kesehatan Stephanie Taylor.
Keringat merupakan cara tubuh mengatur suhu internal. Ketika suhu tubuh naik saat berolahraga, maka kelenjar keringat akan melepaskan air melalui permukaan kulit. Itulah yang membuat minum saat olahraga menjadi hal yang penting.
"Menghidrasi tubuh secara teratur membantu proses dalam tubuh itu sendiri untuk melakukan pendinginan dan mengisi kembali air yang telah keluar dari tubuh," kata Stephanie.
Hal tersebut juga disetujui oleh seorang instruktur olahraga Sarah Elliott. Ia mengungkapkan bahwa hanya ada sedikit hubungan antara seberapa banyak air yang diminum dengan keringat saat berolahraga. Sarah mengungkapkan dua hal tersebut tidak memiliki korelasi.
"Jumlah keringat yang dikeluarkan selama berolahraga tergantung pada daya tahan kardiovaskular Anda, serta pembentukan genetik. Ini adalah dua elemen yang perlu dipertimbangan dan tidak terkait dengan asupan air Anda," ujar Sarah.
Manfaat terhidrasi dengan baik pun lebih besar daripada potensi gangguan dari keringat berlebih. Terlebih, terdapat beberapa jenis olahraga yang di mana Anda secara alami Anda akan lebih banyak berkeringat. Anda pun perlu mengonsumsi air yang cukup tidak hanya saat berolahraga, namun juga sebelumnya.
Jadi, berapa banyak air yang harus dikonsumsi?
National Health Service menyarankan orang dewasa untuk minum antara enam hingga delapan gelas air sehari. Takaran tersebut sama dengan 1,2 liter dan mungkin akan berbeda pada setiap orang. Kebutuhan air dalam tubuh juga harus disesuaikan dengan aktivitas masing-masing.
"Jika Anda berolahraga secara teratur, Anda cenderung berkeringat lebih banyak dan lebih awal selama berolahraga dibandingkan dengan seseorang yang kurang fit. Saya merekomendasikan minum air putih secara konsisten sepanjang hari. Sebelum, selama, dan setelah berolahraga," ujar direktur klinis Bupa Health, dr. Luke Powles.
Bagaimanapun, hidrasi yang tepat sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sekitar 60 persen tubuh terdiri dari air, yang dibutuhkan untuk membantu tubuh menjalankan semua fungsinya. Apalagi saat berolahraga, tubuh akan kehilangan hingga dua liter kandungan air per jamnya.
"Berkeringat adalah salah satu penyebab paling umum dari dehidrasi, yang bisa sangat berbahaya dan menyebabkan cedera atau kegagalan organ dalam kasus yang serius. Anda harus selalu meningkatkan asupan cairan saat berkeringat untuk memastikan Anda terhidrasi dengan baik," kata Stephanie.
Advertisement