Liputan6.com, Jakarta - Ada bermacam pilihan jenis diet untuk menurunkan berat badan yang bisa dipilih. Salah satunya yaitu diet flexitarian.
Dilansir healthline, Selasa (26/10/21), diet flexitarian adalah gaya makan yang mendorong sebagian besar makanan nabati, namun tetap boleh mengonsumsi daging dan produk hewani lainnya dalam jumlah sedang. Diet ini lebih fleksibel daripada diet vegetarian atau vegan sepenuhnya.
Advertisement
Baca Juga
Cocok untuk pelaku diet yang tidak ingin sepenuhnya mengurangi daging, dapat menambahkan lebih banyak makanan nabati ke dalam menu diet.
Diet flexitarian diciptakan oleh ahli diet, Dawn Jackson Blatner. Mengapa dinamain flexitarian, karena gabungan dari kata fleksibel dan vegetarian.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sifatnya Fleksibel
Karena sifatnya yang fleksibel dan fokus pada apa yang harus dimasukkan daripada dibatasi, Diet Flexitarian adalah pilihan populer bagi orang yang ingin makan lebih sehat.
Tujuan diet ini adalah untuk lebih banyak mengonsumsi makanan nabati bergizi dan mengurangi daging.
Perlu diketahui, vegetarian memberhentikan konsumsi daging dan makanan hewani lainnya, sementara vegan membatasi semua produk makanan yang berasal dari hewan.
Oleh karena itu, diet flexitarian tidak dianggap vegetarian atau vegan, karena masih mengonsumsi produk hewani. Namun, diet ini tidak memiliki aturan yang jelas bahkan jumlah kaloro dan nutrisi makro yang direkomendasikan.
Advertisement
Prinsip Diet Flexitarian
Pasalnya, diet ini memiliki prinsip yang merupakan gaya hidup seperti berikut:
- Mengonsumsi makanan yang sebagian besar buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian
- Fokus pada protein dari tumbuhan daripada hewan
- Bersikap fleksibel dalam mengonsumsi produk hewani
- Batasi tambahan gula dan permen
Â
Penulis : Alicia Salsabila
Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar
Advertisement