Sukses

Pantau Laju Penularan COVID-19, Level PPKM Bakal Terus Digunakan

Situasi levelling PPKM terus dilakukan untuk memantau laju penularan COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Situasi levelling Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan terus dilakukan guna memantau laju penularan COVID-19. Level PPKM juga dapat melihat sejauh mana perkembangan kapasitas respons di tiap-tiap daerah.

"Kita tahu pada saat ini menunjukkan bahwa situasi PPKM levelling yang kita gunakan akan terus digunakan untuk bisa memantau kondisi yang ada," terang Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi saat webinar bertajuk Peran BPJS Kesehatan dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19, Kamis (28/10/2021).

"Sehingga kita tahu persis bagaimana situasi kabupaten/kota terkait laju penularan dan kapasitas responsnya."

Sebagaimana data Kemenkes, Nadia memaparkan, situasi COVID-19 Tanah Air saat ini  kurang lebih sama seperti pada bulan Juni-Juli di awal pandemi COVID-19 atau di tahun 2020.

Bahkan situasi sekarang sudah lebih rendah dibandingkan sebelum Indonesia mengalami puncak gelombang kedua COVID-19 pada Juli 2021.

"Pada saat ini, kita memang meningkatkan meningkatkan cakupan vaksinasi sekaligus mempertahankan protokol kesehatan dan juga memastikan 3T (testing, tracing, treatment) juga tetap terus kita tingkatkan," jelas Nadia.

"Ini supaya kondisi pandemi bisa berakhir dan kita memasuki kondisi endemi."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 3 halaman

Laju Penularan di Bawah 0,95

Perkembangan angka reproduction number atau angka laju penularan COVID-19 di Indonesia pada Oktober 2021 sudah di bawah 0,95. Angka ini menurun dibanding September 2021.

Angka 0,95 menandakan setiap 1 kasus COVID-19 secara rata-rata menularkan ke 0,62 orang, sehingga jumlah transmisi kasus terus berkurang.

"Kalau kita melihat bahwa laju penularan atau reproduction number saat ini sudah di bawah 0, 95 dan ini cenderung turun kalau kita bandingkan sejak September 2021, yang pada waktu itu 0,98," papar Siti Nadia Tarmizi.

"Artinya, upaya levelling PPKM akan kita teruskan."

Selanjutnya, angka laju penularan provinsi yang paling tinggi masih di Gorontalo dengan 1,24.

"Yang lain sudah di bawah satu, tetapi tentunya tantangan yang ke depan dalam mempertahankan angka reproduksi number ini kurang dari 1," lanjut Nadia.

"Kalau dilihat regional, Nusa Tenggara dan Papua masih memiliki angka reproduction number lebih dari 1, artinya laju penularannya masih sangat cukup tinggi."

3 dari 3 halaman

Infografis PPKM Diperpanjang, Perbedaan Level 3-4 di Jawa-Bali