Sukses

Indonesia Terima 339.300 Vaksin Pfizer, Mendarat di Semarang

Kedatangan 339.300 dosis vaksin Pfizer pada hari ini, Minggu, 31 Oktober 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Minggu, 31 Oktober 2021, Indonesia menerima kedatangan 339.300 dosis vaksin Pfizer. Vaksin tahap ke 109 ini tiba melalui Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong mengatakan, penambahan pasokan vaksin Pfizer sebagai upaya mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 di daerah.

"Dengan kedatangan 339.300 dosis vaksin Pfizer, maka Indonesia telah menerima total 313.494.660 dosis vaksin COVID-19 dari berbagai merek, baik vaksin jadi maupun masih berupa bahan baku atau bulk," kata Usman melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Minggu (31/10/2021).

Peningkatan capaian vaksinasi di daerah-daerah menjadi elemen penting untuk membangun herd immunity atau kekebalan kelompok. Pemerintah terus mengoptimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia, sehingga bisa menyentuh sampai masyarakat terpencil dan terluar.

"Percepatan dan perluasan program vaksinasi mutlak mesti dilakukan di semua daerah. Karenanya, dibutuhkan ketersediaan stok vaksin COVID-19 di daerah-daerah," tegas Usman.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 3 halaman

Distribusi Vaksin Pfizer Langsung ke Daerah

Pemerintah berupaya keras dalam mengamankan stok vaksin COVID-19 dan mempercepat distribusi ke seluruh Indonesia. Dalam hal ini, termasuk distribusi vaksin Pfizer yang dikirimkan langsung ke provinsi untuk memperpendek rantai distribusi dan mempercepat akses.

Meski begitu, Usman Kansong menegaskan, keberhasilan vaksinasi membutuhkan partisipasi masyarakat. Pemerintah tidak bosan mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin karena semua vaksin aman dan berkhasiat.

Usman juga menyebut, Pemerintah ikut mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah segera melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi, terutama kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lansia.

"Ayo, ikut vaksinasi, ajak orang tua, keluarga, sanak saudara yang belum divaksin," ajaknya.

Seiring upaya percepatan vaksinasi, masyarakat diminta tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

"Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari COVID-19, patuhi proses, terlebih lagi pada saat kita melakukan aktivitas di ruang publik," pesan Usman.

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19