Liputan6.com, Jakarta Presiden Dokter Anak Seluruh Asia Pasifik, Dr dr Aman Pulungan SpA(K) FAAP FRCPI (Hon.) mengatakan bahwa diizinkannya penggunaan vaksin Sinovac untuk vaksinasi COVID-19 anak usia enam sampai 11 adalah terobosan baru.
“Ini terobosan baru, terima kasih kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), tapi saya mohon media betul-betul mengawal ini dan ini memang harus kita lakukan,” kata Aman dalam konferensi pers daring pada Senin, 1 November 2021.
Aman, menambahkan, vaksinasi untuk anak usia enam sampai 11 sangat berkaitan dengan pembelajaran tatap muka (PTM) yang tidak bisa ditunda lagi.
Advertisement
Baca Juga
“Sekitar 50 persen keluarga tetap tidak mau tatap muka, dari yang 50 persen yang mau itu hanya 50 persen yang mulai. Jadi sebetulnya sekolah tatap muka ini belum sampai 50 persen," katanya.
Jika PTM bisa segera dilakukan, lanjut Aman, indeks perkembangan anak yang selama dua tahun ini menurun tentu akan naik lagi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Yang Perlu Dijaga Bukan Hanya Lansia
Aman menambahkan, 66 persen keluarga Indonesia berkomunikasi erat dengan anak dan lanjut usia (lansia). Mengingat anak bisa tertular dan menularkan virus pada keluarga, maka yang perlu dijaga bukan hanya lansia tapi anak-anaknya juga.
“Selanjutnya, perekonomian akan segera jalan, kalau anak-anak tidak diimunisasi saya rasa saya dan keluarga lain tidak ingin pergi makan di restoran jika anak cucu tidak ikut," katanya.
Jika anak-anak sudah diimunisasi, maka orangtua atau kakek, nenek lebih percaya diri untuk membawa anak cucu pergi bersama.
Advertisement
Sesuai dengan Permintaan Internasional
Sebagai Executive Director International Pediatric Association (IPA), Aman juga telah menyampaikan beberapa syarat ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait pembukaan PTM.
“Salah satu poin yang kita minta itu adalah, semua negara harus memberikan kesempatan imunisasi kepada guru, staf, keluarga, dan anak sekolah agar sekolah dapat dibuka kembali," kata Aman.
“Alhamdulillah izin dari BPOM ini sudah sesuai dengan permintaan internasional jadinya. Jadi, ini harus kita kawal sesegera mungkin. Satu hal lagi, kasus COVID-19 pada anak itu sekitar 12 sampai 13 persen," Aman menambahkan.
Infografis Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas
Advertisement