Pilihan yang Pas untuk Diet, Konsumsi Protein Dimulai Sejak Sarapan

Liputan6.com, Jakarta - Protein adalah makronutrien penting yang penting untuk kesehatan yang tepat dan nutrisi yang optimal. Protein sangat baik dikonsumsi saat diet atau pengaturan makan termasuk saat menurunkan berat badan.

Protein memiliki banyak manfaat diantaranya membantu membangun otot, mencegah kehilangan otot dan bahkan membantu upaya penurunan berat badan. Bahkan, protein dapat membuat kenyang lebih terasa lama.

Sangat baik jika mengonsumsi protein dalam makanan pertama di hari itu atau sarapan. Tetapi, tetap saat diet perlu mengatur atau membatasi pola makan.

Dilansir WomenHealth, (4/11/21) saat sarapan bisa mengonsumsi 14 sampai 30 gram protein. Namun, dilihat lagi pada kondisi berat badan sesuai apa tidak.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

VEMALE.COM - Kamu tertarik ikuti diet ketogenic atau diet keto. Inilah 7 bahan makanan utama yang harus ada di rumah agar kebutuhan proteinmu terpenuhi. Produced by vemale.com ================================ Visit us at: www.vemale.com Faceb...

2 dari 3 halaman

Manfaat Protein untuk Tubuh

Menerapkan Teknik Diet Rendah Karbohidrat — Ilustrasi Diet Rendah Karbohidrat Credit: pexels.com/Carol

Protein membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, yang membuat akan terasa lebih berenergi setelah makan.

Bagi pelaku diet, protein memiliki manfaat tambahan untuk membantu mempertahankan massa otot tanpa lemak sambil menghilangkan lemak. Protein tidak hanya membuat kenyang, tetapi bisa membantu mengurangi camilan sepanjang hari.

Dalam suatu penelitian, seseorang yang memulai hari dengan mengonsumsi 30 hingga 39 gram protein, akan makan 175 kalori lebih sedikit saat makan siang.

Studi lain di The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan pelaku diet yang meningkatkan asupan protein mereka hingga 40 persen dari asupan kalori harian mereka membakar lebih banyak kalori dan lemak selama 32 jam, dibandingkan dengan orang yang menjalani Standard American Diet (SAD).

Penulis : Alicia Salsabila

3 dari 3 halaman