Liputan6.com, Jakarta - Di samping memperbanyak asupan makanan penambah darah yang bernutrisi tinggi, orang anemia harus lebih jeli untuk menghindari makanan tertentu.
Pasalnya, anemia menyebabkan proses pengantaran oksigen dan nutrisi ke semua sel dan jaringan tubuh menjadi terganggu. Sehingga muncul berbagai keluhan, seperti mudah lelah, pusing, hingga kulit pucat.
Kondisi ini dapat menjadi lebih parah oleh beberapa makanan atau minuman tertentu yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting untuk produksi sel darah merah
Advertisement
Melansir Klikdokter dan Medical News Today, berikut ini adalah pantangan makanan yang harus diketahui oleh penderita anemia.
Baca Juga
1. Makanan yang mengandung tanin
Sebuah kajian yang dilansir di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa satu cangkir kopi dapat mengurangi penyerapan zat besi hingga 39 persen.
Hal ini dikarenakan kandungan tanin di dalamnya menyebabkan penyerapan zat besi terhambat.
Penelitian lain juga membuktikan bahwa meminum satu bungkus kopi instan dapat mengurangi penyerapan zat besi 60-90 persen. Apabila memiliki anemia, sebisa mungkin hindari makanan dan minuman yang mengandung tanin.
Advertisement
2. Makanan yang mengandung gluten
Gluten dapat ditemukan pada gandum, selai, pasta, dan biji-bijian. Jika Anda menderita anemia, konsumsi makanan-makanan yang mengandung gluten dapat menyebabkan nutrisi seperti folat dan zat besi tidak terserap sepenuhnya.
Beberapa penderita anemia mungkin memiliki masalah dengan gluten. Jika Anda memiliki intoleransi gluten dalam bentuk apa pun, gluten dapat memicu masalah dengan sistem pencernaan.
3. Makanan dan minuman yang mengandung kalsium
Mengonsumsi sejumlah makanan yang mengandung banyak kalsium dapat mengganggu penyerapan zat besi. Hindarilah konsumsi kalsium berbarengan dengan makanan yang mengandung zat besi.
Susu, yoghurt dan keju adalah beberapa pantangan makanan bagi penderita anemia.
4. Makanan yang Mengandung Fitat
Penderita anemia disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung fitat, seperti kacang-kacangan, beras merah, dan gandum. Hal ini dikarenakan zat ini menyebabkan zat besi terikat dalam pencernaan sehingga penyerapan zat besi dalam tubuh terganggu.
Menurut Linus Pauling Institute, 5-10 mg fitat saja sudah dapat menghambat penyerapan zat besi hingga 50 persen. Jadi Anda harus menghindari makanan mengandung fitat untuk mencegah ini untuk mencegah gejala anemia bertambah buruk.
Namun, Anda dapat menyiasatinya dengan merendam kacang atau butiran gandum selama beberapa saat dan menyangrai sebelum mengolahnya. Atau Anda bisa mengonsumsi makanan tersebut bersamaan dengan makanan penambah darah seperti daging atau yang tinggi vitamin C.
Advertisement
5. Resveratrol
Dikutip dari Klikdokter, resveratrol memiliki sifat mencegah penyerapan zat besi yang dikonsumsi, baik dari bahan-bahan alami ataupun suplemen.
Apabila Anda memiliki anemia defisiensi zat besi, sebaiknya perhatikan sumber resveratrol yang perlu Anda hindari, yaitu beri hitam seperti raspberry, mulberry, dan blueberry.
Reporter: Lianna Leticia
Infografis Anemia
Advertisement