Liputan6.com, Jakarta Stok vaksin COVID-19 di Indonesia saat ini bertambah mencapai 322.378.350 dosis. Jumlah tersebut sudah termasuk kedatangan vaksin tahap 114 berupa 69.030 dosis Pfizer, yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin, Jumat, 5 November 2021.
Berdasarkan data Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang diterima Health Liputan6.com, berikut ini rincian jumlah dosis vaksin COVID-19 yang tiba di Indonesia berdasarkan bentuk dan produsen vaksin per 5 November 2021:
Advertisement
Baca Juga
1. Vaksin Sinovac Biotech Ltd: total diterima bentuk bahan baku (bulk) 153.900.280 dan 92.112.200 vaksin jadi (finished product)
2. AstraZeneca PLC: vaksin bentuk jadi 33.590.590
3. Sinopharm (China National Pharmaceutical Group): vaksin bentuk jadi 8.450.000
4. Moderna: vaksin bentuk jadi 8.819.760
5. Pfizer: vaksin bentuk jadi 25.005.520
6. Janssen Biotech: vaksin bentuk jadi 500.000
Â
Total Kedatangan Vaksin COVID-19 322.378.350
Rincian Vaksin Jadi 293.878.070
a. Vaksin yang diolah dari bahan baku vaksin Sinovac: estimasi menjadi vaksin jadi 124,5 juta
b. Bentuk jadi: 168.478.070
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Pengiriman Vaksin Pfizer ke NTB
Terkait kedatangan 69.030 dosis Pfizer, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong mengatakan, Pemerintah terus mendatangkan vaksin COVID-19 guna mengamankan stok, agar dapat mengejar 70 persen penduduk tervaksinasi pada akhir tahun 2021.
"Pemerintah optimis dapat mencapai target vaksinasi COVID-19 nasional. Untuk itu, perlu dukungan masyarakat," ujar Usman melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat, 5 November 2021.
Vaksin Pfizer yang datang pun akan langsung didistribusikan ke Nusa Tenggara Barat (NTB). (Selengkapnya: Indonesia Kedatangan 69.030 Vaksin Pfizer)
Advertisement