Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali kedatangan 4 juta vaksin CoronaVac produksi Sinovac pada hari ini, Selasa, 9 November 2021. Sebelumnya, 4 juta vaksin Sinovac bentuk jadi juga sudah mendarat kemarin, Senin, 8 November 2021.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong mengatakan, kedatangan vaksin Sinovac hari ini merupakan tahap ke 116 sebagai upaya memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional.
Advertisement
Baca Juga
"Vaksin Sinovac kembali datang di Indonesia. Kali ini dalam bentuk vaksin jadi sebanyak 4.000.000 dosis yang tiba pada siang tadi," kata Usman melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Selasa, 9 November 2021.
Secara total, vaksin Sinovac yang telah hadir di Indonesia dalam dua bentuk. Pertama, vaksin Sinovac dalam bentuk jadi sebanyak 100 juta dosis. Kedua, vaksin Sinovac dalam bentuk bulk atau bahan baku sebanyak 153 juta dosis, yang setelah diolah menghasilkan 124,4 juta dosis vaksin jadi.
"Sehingga total vaksin yang telah tiba di Tanah Air dari berbagai merek, dalam bentuk bulk atau jadi sebanyak 330.378.350 dosis," lanjut Usman.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Amankan Ketersediaan Vaksin COVID-19
Usman Kansong menambahkan, vaksin COVID-19 kembali hadir dan akan terus hadir nantinya. Hal ini sudah menjadi komitmen Pemerintah untuk terus mendatangkan vaksin dalam rangka mengamankan ketersediaan vaksin di Indonesia untuk melindungi rakyatnya.
Vaksinasi bukan sekadar upaya untuk melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat.
"Saat ini, 125 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 79 juta di antaranya dosis lengkap," tambah Usman.
Meski begitu, Usman kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. COVID-19 masih mengancam, seperti terjadi di beberapa negara yang kasus penyebaran kembali melonjak.
Untuk itu, perlu upaya bersama dari semua pihak untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus gelombang ketiga di Tanah Air.
"Tetap waspada dan belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan," pesan Usman
Advertisement