Sukses

Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung, Inilah 7 Manfaat Blueberry bagi Kesehatan

Buah blueberry dapat ditemukan di mana saja, namun taukah Anda manfaat dari buah ini? Simak berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Blueberry merupakan buah yang biasa tumbuh pada tanaman berbunga dari genus Vaccinium, bagian Cyanococcus, yang sejenis dengan dengan cranberry, bilberry, dan cowberry. Vaccinium corymbosum atau Northern Highbush Blueberry adalah spesies blueberry yang paling umum dibudidayakan.

Dilansir Dr Health Benefits, Rabu (10/11/2021), Buah berry ini populer karena rasanya yang lezat dan kaya akan manfaat kesehatannya. Blueberry seringkali ditemui dalam bentuk jelly, selai roti, kue kering, muffin, atau pai.

Penyajian blueberry juga sangat mudah, karena cukup dengan mencuci buahnya Anda dapat langsung menikmati buah yang segar ini. Selain itu, bisa juga ditaburkan di atas sereal, dicampur untuk membuat smoothies atau bahkan dimasukkan ke dalam teh.

Blueberry adalah salah satu makanan paling padat nutrisi di dunia, dan mengandung antioksidan tingkat tinggi. Dalam uji ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) buah ini menunjukkan bahwa blueberry merupakan salah satu bahan pangan dengan tingkat antioksidan tertinggi.

Oleh karena itu, mari simak beberapa manfaat dari buah bluberry yang wajib diketahui berikut ini:

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 9 halaman

1. Menghambat Pertumbuhan Kanker

Studi melaporkan bahwa blueberry mengandung sejumlah besar antioksidan dan mampu menghuni proliferasi sel di semua lini sel serta menurunkan risiko kanker, termasuk kanker mulut, payudara, usus besar dan prostat. Studi menggunakan ekstrak berry yang berbeda, tetapi ditemukan bahwa blueberry memiliki efek terbesar pada sel kanker usus besar dan kanker payudara.

Sebuah studi in vitro lebih lanjut sedang mencoba untuk menemukan komponen antikanker dalam buah berry. Kemudian, blueberry juga ditemukan mengandung fitokimia seperti flavonol, tanin, asam fenolik dan antosianin yang menunjukkan efek terkuat untuk menghambat proliferasi sel kanker.

3 dari 9 halaman

2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Sudah menjadi rahasia umum bahwa buah dan sayur adalah nutrisi terbaik untuk jantung, dan memiliki efek yang signifikan dalam menurunkan risiko penyakit jantung. Seperti antioksidan dalam blueberry yang dapat menjaga kesehatan jantung dengan menghilangkan stres oksidatif.

Sebuah penelitian meneliti efek konsumsi blueberry pada orang yang merokok dan memiliki masalah jantung. Studi menunjukkan setelah konsumsi rutin 250mg blueberry dalam sehari selama tiga minggu, ada penurunan stres oksidatif yang signifikan bagi mereka yang mengonsumsinya.

Berdasarkan studi terbaru dari Harvard School of Public Health dan University of East Anglia, mengonsumsi blueberry secara teratur yang mengandung antosianin juga dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 32% pada wanita muda dan paruh baya.

4 dari 9 halaman

3. Meningkatkan Fungsi Otak dan Mencegah Alzheimer

Mengonsumsi blueberry memainkan peran penting dalam menunda perkembangan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer. Sebuah penelitian di laboratorium dengan menggunakan hewan, melaporkan bahwa setelah 8 minggu memberi makan hewan dengan ekstrak blueberry ada hasil yang signifikan dari peningkatan memori sel otak. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa polifenol dapat masuk ke otak dan mencegah kerusakan sel otak.

5 dari 9 halaman

4. Pencernaan yang Sehat

Ekstrak blueberry mengandung senyawa fenolik yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Salmonella, Staphylococcus dan Heliobacter Pylori. Sedangkan Heliobacter Pylori dapat resisten terhadap sejenis antibiotik, klaritromisin. Studi menemukan bahwa ekstrak blueberry tidak hanya menghambat pertumbuhan Heliobacter Pylori, tetapi juga meningkatkan kerentanan Heliobacter Pylori terhadap klaritromisin.

6 dari 9 halaman

5. Menurunkan Kolesterol Darah

Buah blueberry yang berasal dari tumbuhan mengandung serat ini dikenal dapat menurunkan kolesterol darah. Serat yang terkandung di dalamnya dapat menghalangi penyerapan kolesterol jahat dalam darah.

Sebuah penelitian oleh ilmuwan di Hongkong, telah membuktikan bahwa ekstrak blueberry dapat menurunkan kolesterol darah. Penelitian dilakukan dengan memberi makan hewan selama enam minggu dengan ekstrak blueberry, secara signifikan menurunkan kolesterol darah total antara 6 – 12%. Hal ini dapat menyebabkan pencegahan penyumbatan pembuluh darah atau atheriosklerosis.

7 dari 9 halaman

6. Membantu Menurunkan Berat Badan

Blueberry merupakan makanan rendah kalori dengan GI rendah atau tingkat indeks gliyemic, sebab itulah banyak suplemen diet yang menempatkan blueberry sebagai bahan utama. Indeks glikemik blueberry yang rendah membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Buah ini juga termasuk makanan rendah karbohidrat yang lambat diserap oleh tubuh. Serat yang terkandung dalam blueberry juga membantu mengontrol nafsu makan dan menunda rasa lapar, sehingga Anda dapat memasukan blueberry sebagai daftar makanan jika ada rencana untuk melakukan diet.

8 dari 9 halaman

7. Mengurangi Risiko Hipertensi dengan Menurunkan Tekanan Darah

Hanya dengan mengonsumsi satu porsi blueberry selama seminggu, Anda dapat menurunkan risiko hipertensi sebesar 10 persen. Studi yang diterbitkan pada tahun 2013 dari data Nurse Health Study, menunjukkan bahwa mengonsumsi blueberry tiga butir atau lebih setiap minggunya, dapat mengurangi risiko serangan jantung yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi hingga 34 persen. Blueberry juga rendah sodium sehingga aman untuk para penderita hipertensi.

Itulah beberapa manfaat dari buah blueberry. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa blueberry mengandung sejumlah vitamin K yang tidak disarankan untuk dikonsumsi jika Anda sedang menjalani pengobatan pengencer darah seperti Coumadin (warfarin). Sebab vitamin K dalam blueberry dapat menghambat efek obat dan mengakibatkan pembekuan darah. Oleh karena itu sebelum menambahkan beberapa blueberry untuk Anda konsumsi lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Penulis: Vania Dinda Marella

9 dari 9 halaman

Infografis Jantung Kemkes