Ashtanga Vinyasa, Sebuah Jalan Menuju Potensi Diri

Banyak manfaat yang akan dirasakan seperti:

1. Membangun Kekuatan dan Stamina Tubuh

2. Proses Menjadi Individu yang Mandiri

Karena konsep latihan ini untuk mempersiapkan kita bisa melakukannya secara mandiri

3. Pembentukan Konsistensi dan Melatih Kedisiplinan

Rutinnya latihan mau tak mau mendidik diri menjadi disiplin, memanfaatkan waktu dan berkesinambungan.

4. Melatih Fokus dan Konsentrasi

Ini dapat membantu meningkatkan daya ingat juga menjernihkan pikiran. Oksigen yang masuk secara maksimal juga dapat membantu menguatkan daya ingat.

5. Meningkatkan Kesadaran

Karena berlatih secara terus menerus akan membuat kita sadar akan napas.

6. Cleansing Tubuh dengan Memperlancar Proses Detoksifikasi

7. Memperlambat Penuaan

Olah tubuh dan pikiran senantiasa membuat diri kita makin dinamis, aliran darah lancar dan wajah akan tampak lebih segar.

1. Napas

Napas adalah kunci kehidupan. Energi kehidupan kita ada pada napas itu sendiri. Namun, selama ini kita tak pernah memaknainya. Napas secara teratur adalah kekuatan kita pun tergantung dari tingkat pengaturan napas.

2. Drishti

Dhristi adalah fokus di mana kita mengistirahatkan pandangan selama yoga asana dan latihan meditasi. Berfokus pada titik tetap meningkatkan konsentrasi. Tidak cepat terganggu pada banyaknya distraksi dari luar.

3. Bandha

Bandha berfungsi untuk spiritual awakening atau membangkitkan energi spiritual.

Ada 3 jenis bandha yaitu: Mula bandha yaitu kontraksi otot di perineum, Uddiyana bandha yaitu mengunci otot perut, Jalandhara bandha yaitu mengunci tenggorokan.

Bagi mereka yang belum pernah melakukan yoga atau pun Ashtanga, kehadiran guru atau pelatih amat diperlukan. Bimbingan itu tak lain untuk melihat di mana kondisi kita (murid) saat ini dan agar lebih memahami tiap sequencenya.

“Kehadiran seorang guru atau pelatih dapat membantu kita dalam melakukan pose dalam keadaan yang aman dan nyaman. Hal terpenting adalah pembentukan mindset dan pemahaman akan Ashtanga itu sendiri beserta manfaatnya,” kata Nikki.

Mindset yang benar tentang Ashtanga akan menghadirkan sebuah perspektif baru, menanamkan pondasi yang kuat dan menghindarkan dari kekeliruan dari pemikiran-pemikiran yang mungkin muncul saat melakukan latihan sendiri. Untuk rentang waktu berlatih dengan guru atau pelatih bergantung pada komitmen dan kedisiplinan masing-masing murid. Makin rajin dan konsisten maka proses untuk bisa berlatih mandiri pun bisa makin cepat. Sesekali berlatih bersama hanya untuk berbagi energi dan menambah semangat.

Sensasi Nyeri di Awal Melakukan Astangga

Rasa sakit adalah sensasi yang dirasakan oleh tubuh. Melalui rasa sakitlah kita bisa keluar dari zona nyaman.

"Sebuah pertumbuhan hanya terjadi saat kita berani keluar dari zona nyaman diri kita. Sakit juga merupakan jalan untuk membangun kekuatan, stamina dan transformasi tubuh kita,” kata perempuan yang juga seorang chef yang menggeluti makanan berbasis tumbuhan (plant based food).

Kesalahpahaman tentang rasa sakit akan membuat seseorang enggan melakukan yoga ini. Ini yang perlu diluruskan. Karena rasa sakit tak selamanya buruk. Perlu pemilahan mana rasa sakit yang memang bermanfaat untuk progres kita, dan mana sakit yang perlu dihindari.

“Dalam Ashtanga Vinyasa 99% Latihan, 1 % Teori. Latihan secara rutin dan konsisten jadi penentu akan hasil yang didapat,”kata praktisi holistik nutrisi itu.Tiga hal utama yaitu tentang komitmen, disiplin dan meminimalisir distraksi.

“Beri kesempatan tubuh untuk melewati setiap perubahan, yakini setiap prosesnya karena manfaat latihan yang kita lakukan lebih besar dari sekadar kesehatan tubuh. Ini membuka kunci kita menuju potensi terbaik diri menuju our true potensial. Mencapai jati diri kita sendiri, membangun disiplin dan rutinitas tanpa perlu banyak menganalisa. Percayalah pada tubuh, pikiran dan jiwa kita mampu melakukannya,” pungkas Nikki pada akhir sesi yoga Celebrate Wellness di The Westin Resort Nusa Dua Bali.