Liputan6.com, Jakarta Vaksin AstraZeneca donasi Pemerintah Australia kembali tiba Indonesia pada Kamis, 11 November 2021 malam dalam tahap kedatangan ke 120. Kali ini, jumlah vaksin AstraZeneca yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sebesar 1,2 juta dosis.
"Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Australia atas kedatangan vaksin ini," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (12/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Indonesia juga telah menerima donasi vaksin COVID-19 AstraZeneca dari Pemerintah Australia pada Rabu, 20 Oktober 2021 dalam jumlah yang sama, 1,2 juta dosis.
"Ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga ini, termasuk dalam upaya penanganan pandemi. Kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan COVID-19, yang telah memakan sangat banyak korban jiwa," lanjut Usman.
Indonesia turut berpartisipasi dalam upaya pengembangan dan transfer pengetahuan vaksin COVID-19 untuk kawasan Asia Pasifik. Indonesia juga berperan aktif dalam upaya memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi negara-negara di dunia.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Vaksinasi COVID-19 Bisa Semakin Cepat
Di dalam negeri, Usman Kansong menambahkan, Indonesia terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi COVID-19.
Kondisi geografis dan banyaknya jumlah penduduk merupakan tantangan tersendiri untuk bisa segera mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
Jelang akhir tahun 2021, Pemerintah Indonesia akan makin meningkatkan upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi, sehingga target yang telah dicanangkan bisa tercapai. Dibutuhkan kerja sama dan peran serta semua elemen agar program vaksinasi nasional bisa semakin cepat dan luas.
"Yang terpenting adalah peran serta dan partisipasi masyarakat. Bersamaan dengan itu, Pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," ujar Usman.
Advertisement