Sukses

Tak Bisa Tidur, Putri PM Selandia Baru Sela Ibunya Saat Siaran Langsung Bahas COVID-19

Bekerja dari rumah saat pandemi jadi tantangan tersendiri bagi orangtua, tak terkecuali Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern.

Liputan6.com, Jakarta Bekerja dari rumah saat pandemi jadi tantangan tersendiri bagi orangtua, tak terkecuali Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern.

Pada Senin, 8 November lalu ketika sedang siaran langsung membahas Corona lewat Facebook Live tiba-tiba putrinya memanggil karena tidak bisa tidur.

"Mami," kata Nave To Aroha.

Saat itu, kira-kira di menit ketiga Ardern tengah membahas perubahan pembatasan terkait COVID-19 pada masyarakat Selandia Baru. Segera saja Ardern menjawab ke putrinya yang berumur tiga itu untuk tidur.

"Kamu seharusnya sudah tidur, Sayang," kata Ardern menengok ke arah Neve.

"Tidak," balas Neve.

Llau, dengan santai Ardern mengatakan bahwa Neve sebaiknya kembali ke tempat tidur. Neve bisa ditemani ibu Ardern untuk kembali tidur.

"Kembalilah ke tempat tidur, Mami akan datang sebentar lagi," tutur Ardern.

Ia pun kemudian meminta maaf atas interupsi yang baru saja aterjadi. "Well, itu tadi perintah tidur yang gagal kan," katanya sambil tertawa.

Ardern pikir jam ia melakukan Facebook Live sudah aman. Namun, ternyata anaknya belum bisa tidur juga.

"Untungnya, ibu saya di sini sehingga bisa membantu," kata Ardern tertawa.

 

2 dari 3 halaman

Tetap Ingin Tidur Bersama sang Ibu

Setelah itu Ardern kembali membahas kebijakan COVID-19 di Selandia Baru. Namun, tak berapa lama suara Neve kembali terdengar.

Bocah cilik itu menanyakan kenapa ibunya lama sekali tak datang menemaninya tidur. Ardern pun meminta maaf.

"Maaf ya, Sayang, lama," tutur wanita 41 tahun itu.

Ardern pun segera menyudahi Facebook Live untuk bisa menemani Neve kembali tidur.

"Maaf semuanya, saya harus sudahi dan menemani Neve kembali tidur karena sudah terlalu malam untuknya," tutupnya menyudahi Facebook Live sekitar 8 menit itu.

3 dari 3 halaman

Infografis: Deretan Negara yang Sudah Vaksinasi Anak di Bawah 12 Tahun