Liputan6.com, Jakarta Setiap pasangan memiliki cara berkomunikasi yang berbeda-beda. Namun, komunikasi dalam hubungan pun tak seharusnya berjalan asal-asalan. Komunikasi yang sehat juga harus diterapkan sebagai dasar membangun hubungan yang sehat.
"Jika Anda tidak merasa didengarkan atau dihormati karena pemikiran dan pendapat Anda, bahkan Anda tidak nyaman untuk mengutarakan pendapat, itu adalah tanda-tanda bahwa hubungan tidaklah sehat," ujar psikoterapis dan pakar hubungan Toni Coleman dikutip Bustle, Selasa (16/11/2021).
Komunikasi dalam hubungan yang ditandai oleh kesalahpahaman dan kesulitan untuk mengungkapkan perasaan dan mendengar apa yang dikatakan pasangan sebenarnya dapat diselesaikan jika kedua belah pihak benar-benar ingin memperbaikinya.
Advertisement
Baca Juga
"Komunikasi yang sehat dalam suatu hubungan mencakup ekspresi nilai, kebutuhan, hasrat, dan keinginan yang setara. Ini juga termasuk soal kejujuran dan batasan. Tanpa hal-hal ini, hubungan kemungkinan akan runtuh,” kata terapis kesehatan mental, Tamara Hill.
Sekalipun segala sesuatunya tampak mudah di awal hubungan, itu bukan berarti kebiasaan komunikasi yang buruk tidak dapat muncul di kemudian hari. Sehingga, penting untuk tetap membuka mata tentang bagaimana pasangan Anda berkomunikasi selama masa-masa baik dan buruk.
Lalu, apa saja tanda komunikasi dalam hubungan tidak berjalan dengan sehat? Berikut penjelasannya.
1. Mengandalkan pesan singkat
Tidak ada yang salah dengan hanya berkirim pesan sehari-hari dengan pasangan. Tetapi jika pasangan menghindari untuk melakukan komunikasi lewat telepon atau tatap muka, maka itu menjadi salah satu tanda komunikasi tidak berjalan dengan sehat.
"Mengirim pesan singkat menjadi cara yang cepat dan mudah dilakukan dengan sedikit usaha. Belum lagi, berkirim pesan bisa menjadi pelarian cepat untuk menghindari keharusan untuk segera membalas. Itu bisa menjadi caranya untuk menjaga jarak,” ujar pakar hubungan, Lori Bizzoco.
2. Mudah berbohong
Hubungan yang sehat harus dibangun dengan kepercayaan pada pasangan. Tetapi itu bisa menjadi hal yang sulit jika pasangan memiliki kebiasaan berbohong dalam hal kecil maupun besar.
"Setiap pasangan tidak jujur dengan Anda, itu adalah red flag. Bahkan jika itu adalah kebohongan kecil, itu menunjukkan bahwa ia mungkin tak selalu jujur dengan Anda," kata Lori.
3. Tidak terbuka pada masalah
Agar suatu hubungan dapat bertahan dari segala kesulitan dan masalah yang muncul, pasangan harus dapat berbicara secara terbuka tentang perasaan dan kekhawatiran mereka. Serta, merasa nyaman untuk menanyakan apa yang mereka butuhkan dalam hubungan tersebut.
"Memiliki masalah dan pertengkaran dalam suatu hubungan tidak bisa dihindari. Tetapi tidak dapat berbicara secara terbuka satu sama lain untuk menyelesaikan masalah tidak akan memungkinkan Anda dan pasangan untuk menjadi dekat dan memahami satu sama lain,” ujar Lori.
Advertisement
4. Silent treatment
Membutuhkan ruang dalam hubungan merupakan suatu hal yang wajar. Namun, hanya diam atau memberikan silent treatment jelas berbeda dengan memberikan ruang.
"Ini adalah red flag jika pasangan sering menghukum Anda dengan diam. Tindakan pasif-agresif ini dipenuhi dengan permusuhan, dan keduanya menyakitkan dan bisa menimbulkan kemarahan,” ujar psikoterapis keluarga dan hubungan, Dr. Fran Walfish.
5. Defensif
Saat berada dalam perdebatan dengan pasangan, mungkin sulit untuk berkomunikasi tanpa sikap defensif. Namun, komunikasi dengan cara tersebut tidaklah sehat dan justru akan menciptakan lebih banyak masalah.
"Skenario semacam ini bisa dipecah menjadi teriakan, kata-kata menyakitkan yang dilontarkan satu sama lain, tuduhan yang tidak berdasar, dan keheningan. Jika ini terus berlanjut, niat baik akan terkikis dan keintiman bisa berantakan,” kata Toni.
Jika Anda menginginkan hubungan jangka panjang, Anda dan pasangan harus memiliki pikiran terbuka dan bersedia saling berusaha untuk memperbaikinya. Mulailah dengan mengakui kebiasaan buruk tersebut sebelum beranjak menyelesaikannya.
Infografis
Advertisement