Liputan6.com, Jakarta - Banyak remaja kini yang terlibat dalam tindakan melukai diri sendiri, dan berusaha untuk menyembunyikan perilaku mereka. Namun tahukah Anda bahwa tindakan berbahaya ini dapat menimbulkan self-injury disorder.
Lantas, apa itu self-injury disorder?
Dilansir Mayoclinic, Selasa (30/11/2021), Nonsuicidal self-injury, sering disebut self-injury disorder, adalah tindakan melukai tubuh Anda sendiri dengan sengaja, seperti memukul diri sendiri atau membenturkan kepala ke dinding dengan keras.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini biasanya tidak dimaksudkan sebagai upaya bunuh diri. Namun, jenis melukai diri sendiri ini adalah cara yang berbahaya untuk mengatasi rasa sakit emosional, kemarahan yang hebat, dan frustrasi.
Bagi orang yang mengalami gangguan ini, dengan melukai diri sendiri dapat membawa mereka rasa tenang sesaat dan pelepasan ketegangan, tapi biasanya diikuti oleh rasa bersalah dan malu saat emosinya kembalinya normal. Meskipun cedera yang dialami dapat mengancam jiwa, tindakan agresif ini dapat menimbulkan masalah yang lebih serius atau bahkan fatal.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gejala Self-Injury Disorder
Tanda dan gejala melukai diri sendiri mungkin termasuk:
• Bekas luka
• Terdapat luka goresan, memar, bekas gigitan atau luka lainnya
• Menggosok berlebihan pada suatu area untuk membuat luka bakar
• Menyimpan benda tajam di tangan
• Mengenakan baju lengan panjang atau celana panjang, untuk menutupi bekas lukanya
• Sering beralasan tentang cedera yang tidak disengaja
• Kesulitan dalam hubungan interpersonal
• Ketidakstabilan perilaku dan emosional, impulsif dan ketidakpastian
• Pernyataan ketidakberdayaan, keputusasaan, atau ketidakberdayaan
Advertisement
Penyebab Self-Injury Disorder
Tidak ada penyebab tunggal atau sederhana yang menyebabkan seseorang melukai diri sendiri. Secara umum, self-injury disorder dapat terjadi akibat:
• Tidak mampu untuk mengatasi rasa sakit psikologis
Nonsuicidal self-injury biasanya merupakan akibat dari ketidakmampuan untuk mengatasi rasa sakit psikologis dengan cara yang sehat.
• Kesulitan mengelola emosi
Orang tersebut mengalami kesulitan mengatur, mengekspresikan atau memahami emosi. Campuran emosi yang memicu self-injury itu kompleks.
Misalnya, mungkin ada perasaan tidak berharga, kesepian, panik, marah, bersalah, penolakan, membenci diri sendiri atau seksualitas yang membingungkan. Namun jika mendapatkan perawatan yang tepat, dapat membantu Anda untuk mempelajari cara-cara yang lebih sehat untuk mengatasi self-injury disorder.
Penulis: Vania Dinda Marella
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19
Advertisement