Liputan6.com, Singapura - Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Jumat, 3 Desember 2021, melaporkan adanya dua kasus varian Omicron yang transit di Bandara Changi dalam perjalanan ke Australia dan Malaysia.
Dua kasus varian Omicron COVID-19 tersebut disebut tidak ke mana-mana, hanya berada di area transit holding Bandara Changi dan tetap di sana sampai waktu keberangkatan tiba.
Baca Juga
"Kedua kasus Omicron belum masuk ke Singapura atau berinteraksi di masyarakat, dan saat ini tidak ada bukti penularan komunitas dari kasus-kasus ini," kata MOH dikutip dari situs Channel News Asia pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Advertisement
Kasus varian Omicron yang terbang ke Australia tiba di Sydney dengan penerbangan Singapore Airlines SQ231 pada 23 November 2021.
Dia berangkat dari Johannesburg pada 27 November 2021 menggunakan SQ481 dan tiba di Bandara Changi pada hari yang sama untuk penerbangan transitnya.
MOH, mengatakan, tes pra keberangkatan di Afrika Selatan pada 24 November 2021 menyatakan negatif COVID-19.
Menurut pemerintah New South Wales, dia adalah kasus varian Omicron kedelapan negara bagian Australia. Yang bersangkutan diketahui sudah vaksinasi lengkap.
Â
Kasus Varian Omicron di Malaysia
Kasus Omicron yang tiba di Malaysia melalui Singapura juga datang dari Johannesburg, Afrika Selatan. Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, sebelumnya mengonfirmasi bahwa dia adalah kasus Omicron pertama di negara tersebut.
Kasus Omicron pertama di Malaysia adalah seorang pelajar berusia 19 yang telah divaksinasi lengkap, tiba di Malaysia pada 19 November 2021, sebelum Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Omicron sebagai varian yang patut dikhawatirkan pada 26 November 2021.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan dia berada di SQ479 dan tetap berada di area transit hingga keberangkatannya ke Malaysia pada 19 November 2021.
Lima belas penumpang di pesawat SQ479 telah diidentifikasi sebagai kontak dekat penerbangannya.
"Semuanya belum masuk ke Singapura, atau berinteraksi dengan masyarakat di Singapura, dan tetap berada di transit holding area," kata Depkes.
"Pelacakan kontak untuk kedua kasus sedang berlangsung," dia menambahkan.
Advertisement