Liputan6.com, Jakarta Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan data terkait erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur per 4 Desember 2021.
Pada Sabtu, 4 Desember 2021 pukul pukul 15.20 WIB, telah terjadi guguran awan panas Gunung Api Semeru yang mengarah ke Besuk Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Baca Juga
Atas kejadian tersebut disampaikan data yang meliputi:
Advertisement
-Jumlah penduduk terdampak sebanyak 62.084 orang.
-Pengungsi 902 orang.
-Korban luka berat/rawat inap 98 orang.
-Korban hilang 10 orang.
-Korean meninggal 2 orang.
Kondisi di lokasi masih terjadi hujan dengan intensitas ringan. Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro masih diselimuti abu vulkanik dan awan panas guguran mengarah ke Besuk Kobokan yang hingga saat ini masih berlangsung.
Begini Situasi Pengungsian Korban Letusan Gunung Semeru
Penanggulangan
Sebagai upaya penanggulangan, Pusat Krisis Kesehatan Melakukan:
Mobilisasi TIM Pusat Krisis Kesehatan
-Tim berangkat bersama badan nasional penanggulangan bencana (BNPB)
-Berangkat dari Jakarta Sabtu, 04 Desember 2021 pukul 21.00 WIB
-Memobilisasi 1 tim di Dinas Kesehatan Prov. Jawa Timur dan 1 tim di Kab. Lumajang.
Mobilisasi Relawan Kesehatan
-Mengirimkan tim dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI) dan Emergency Medical Team Ikatan Dokter Indonesia (EMT IDI).
Mobilisasi dan Distribusi Logistik
-Mendistribusikan masker bedah, masker anak, masker kain, masker N95, tenda, velbet, tabung oksigen, regulator tabung oksigen, handscoon, hand sanitizer, dikirimkan dari Jakarta Sabtu, 04 Desember 2021 pukul 21.00 WIB.
-Mobilisasi obat-obatan dan pemberian makanan tambahan (PMT).
Advertisement
Pelayanan Kesehatan
Sedang, upaya pelayanan kesehatan yang dilakukan adalah:
-Menyiagakan 2 Puskesmas di Kab. Lumajang dan 5 Puskesmas di Kab. Malang.
-Menyiagakan rumah sakit umum daerah (RSUD) Pasirian dan RSUD Lumajang sebagai RS Rujukan.
-Melakukan rujukan korban luka bakar <20 persen dan tidak trauma ke RS Kepanjen dan RS Wave.
-Melakukan rujukan korban luka bakar >20 persen dan terdapat trauma inhalasi ke RSUD Dr. Saiful Anwar Malang (RSSA).
Â
Infografis Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru
Advertisement