Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) akan disesuaikan dengan level masing-masing daerah.
Hal tersebut menanggapi pembatalan penerapan PPKM Level 3 di seluruh wilayah Indonesia selama Nataru. Sebelumnya, Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan PPKM Level 3 Nataru serentak mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
Advertisement
Baca Juga
"Pemerintah Indonesia baru-baru ini telah membahas tentang kebijakan Level 3 (PPKM) yang akan diterapkan selama Natal dan Tahun Baru, tetapi setelah beberapa pertimbangan, kebijakan tersebut akan disesuaikan," terang Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Selasa, 7 Desember 2021.
"PPKM (masa Nataru) akan sesuai dengan level masing-masing daerah sebagaimana ditetapkan sebelumnya, yaitu Level 1, 2, 3, dan 4 pada tingkat masing-masing kabupaten dan kota."
Salah satu pertimbangan pembatalan PPKM Level 3 Nataru terkait penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia terkendali pada tingkat yang rendah. Kasus konfirmasi COVID-19 harian stabil di bawah angka 400 kasus dan jumlah yang dirawat di rumah sakit menurun.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Tunggu Info Lanjutan PPKM Level 3 Nataru
Untuk informasi lebih lanjut soal PPKM Level 3 Nataru, Wiku Adisasmito meminta masyarakat sabar menunggu. Aturan lengkap hingga syarat perjalanan PPKM masa Nataru akan segera disampaikan kepada publik.
"Mohon menunggu update (pembaruan) resmi selanjutnya ya," kata Wiku kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Selasa, 7 Desember 2021.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kebijakan PPKM di masa Nataru akan dibuat lebih seimbang, disertai aktivitas pemeriksaan (testing) dan pelacakan (tracing) yang tetap digencarkan.
Melalui rilis Kemenko Marves, Senin (6/12/2021), penguatan 3T (testing, tracing, treatment) dan percepatan vaksinasi dalam satu bulan terakhir, Indonesia saat ini lebih siap dalam menghadapi momen Nataru.
"Testing dan tracing tetap berada pada tingkat yang tinggi, meski kasus rendah, dan lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," pungkas Menko Luhut.
Advertisement