Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak terdampak erupsi Gunung Semeru yang berada di pengungsian Balai Desa Sumbermujur, Candipuro, Kabupaten Lumajang tertawa gembira ketika Kak Yoga, pendongeng Dongeng Ceria, bercerita seru soal hewan.
Pada saat diajak mendengarkan cerita dongeng Kak Yoga, mereka awalnya tak antusias. Tak butuh waktu lama, sekitar 10 anak pengungsi erupsi Gunung Semeru yang ada di sana asyik mengikuti kisah yang diceritakan Kak Yoga. Satu cerita selesai, anak-anak suka. Mereka minta lagi untuk didongengkan cerita lainnya.
Baca Juga
"Iya, tadi kami baru di satu titik pengungsian. Salah satu cerita yang dibawakan Kak Yoga tentang pesan membuang sampah pada tempatnya," kata tim manajemen Dongeng Ceria, Tina ke Health-Liputan6.com pada Selasa, 7 Desember 2021.
Advertisement
Tidak cuma satu kali pertemuan, Tina mengatakan bahwa Dongeng Ceria bakal berdongeng dalam beberapa pertemuan. Harapannya, bukan hanya menghibur anak-anak di pengungsian tapi juga misi mereka menyampaikan pesan-pesan edukasi. Seperti membuang sampah pada tempatnya, tahu dan sadar bencana, juga tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
"Jadi, di dalam dongeng yang kami berikan ada edukasinya. Yang penting adalah penyampaiannya agar tidak terasa berat bagi anak-anak," kata Tina.
Dibantu boneka pupet, anak-anak diajak pendongeng masuk dalam sebuah cerita seru. Lewat penyampaian yang apik anak-anak tertarik bahkan tertawa dengan cerita yang diberikan.
"Semoga materi edukasi yang kami selipkan ngena di mereka," papar Tina.
Â
Bakal Bikin Zona Anak
Tina bersama tim Dongeng Ceria yang berangkat dari Bekasi, Jawa Barat ini tiba di Lumajang pada Selasa, 7 Desember 2021. Sesampainya di area pengungsian mereka mendongeng di Balai Desa Sumbermujur, lalu pada hari itu juga mencari titik untuk membuat zona anak.
Zona anak yang dimaksud adalah menyulap sebuah titik termasuk ada semacam tenda kemah menjadi tempat yang ramah anak. Anak-anak bisa bermain, berlari, loncat-loncatan di situ.
"Nanti, bakal ada kakak-kakak dari Dongeng Ceria yang berjaga di situ. Sehingga, orangtua bisa menitipan anak di situ. Orangtua pun mungkin bisa melakukan hal-hal lain seperti mengecek rumah yang ditinggal atau membereskan tempat pengungsian," kata Tina.
Â
Advertisement