Sukses

Di Tengah Pandemi, Perlukah Mencuci Kemasan Makanan Sebelum Disimpan?

Sejak pandemi COVID-19, sebagian masyarakat ada yang memiliki kebiasaan mencuci kemasan usai berbelanja. Menurut mereka, cara ini untuk memastikan barang tersebut bersih saat disimpan.

Liputan6.com, Jakarta Ada sebagian orang yang punya kebiasaan mencuci kemasan makanan atau minuman usai berbelanja. Bagi orang-orang tersebut, hal itu merupakan satu upaya terhindari dari penyebaran virus SARS-CoV-2. Namun, pendapat berbeda pun disampaikan oleh dokter asal Amerika Serikat, Faheem Younus.

Dalam unggahannya pada Selasa, 7 Desember 2021 pakar penyakit menular dari University of Maryland Amerika Serikat tersebut mengungkapkan bahwa varian Omicron tidak menyebar melalui permukaan.

"Omicron tidak menyebar melalui permukaan. Hentikan histeria untuk mencuci bahan makanan dan takut pada kenop pintu. Cukup cuci tangan, gunakan masker, vaksinasi, dan tetaplah hidup," tulis Faheem melalui akun @FaheemYounus di media sosial Twitter.

Sementara itu, Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Profesor Amin Soebandrio punya pendapat berbeda. Amin mengatakan upaya tersebut boleh saja dilakukan untuk mengurangi kemungkinan sesuatu yang dipegang oleh seseorang untuk terkontaminasi virus.

"Itu sebenarnya untuk mengurangi kemungkinan saja kalau pada saat-saat terakhir di kemasan makanan itu misalnya terkontaminasi," ujar Amin kepada Health Liputan6.com, lewat sambungan telepon, Rabu (8/12/2021).

Amin menjelaskan, sejak tahun lalu pembahasan terkait bagaimana virus Corona dapat menempel pada permukaan sudah diperbincangkan. Mulai dari logam, kaca, hingga plastik.

"Itu permukaannya berbeda-beda tapi intinya adalah virus itu memang bisa bertahan di permukaan selama beberapa saat. Kita belum tahu seberapa lamanya, kita juga belum tahu kapan dia tercemarnya ya," kata Amin.

"Kita enggak tahu dalam perjalanan itu bisa dari yang mengantarnya, bisa dari orang lain selama perjalanan. Jadi, sebagai tindakan kehati-hatian, saya kira itu bukan perbuatan yang buruk. Cukup beralasan," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Layaknya Cuci Tangan

Amin mengungkapkan bahwa sebenarnya upaya tersebut pun sebenarnya sama seperti ketika seseorang sering mencuci tangannya. Hal itu memang dilakukan untuk melindungi diri.

"Sama seperti kita rajin-rajin untuk cuci tangan atau setidaknya menggunakan antiseptik. Itu karena kan kita enggak tahu kapan menyentuh barang-barang yang tercemar,"

"Karena pencemaran itu kecil sekali, kasat mata, dan tidak selalu bersamaan dengan kotoran. Jadi upaya pencegahan itu salah satunya dengan hal-hal itu," tambahnya. 

Sehingga, upaya untuk mencuci apapun termasuk makanan dan kemasannya merupakan hal yang boleh saja dilakukan oleh siapapun. Mengingat penyebaran virus Corona pun kerap tak terduga.

Terlebih sebagai manusia, usaha untuk sesuatu yang baik pun tak pernah ada salahnya.

3 dari 3 halaman

Infografis