Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan petunjuk teknis vaksinasi COVID-19 anak 6-11 tahun sudah hampir selesai.
"Untuk vaksinasi anak, sudah hampir memfinalkan petunjuk teknis," katanya.
Baca Juga
Dari materi yang ada, vaksinasi anak usia tersebut bakal dilakukan di sekolah serta fasilitas kesehatan milik pemerintah.
Advertisement
"Pelaksanaannya di sekolah maupun fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah seperti puskesmas," kata Nadia dalam diskusi daring bersama Forum Merdeka Barat 9, ditulis Kamis (9/12/2021).
Mengenai bakal ada atau tidaknya sentra vaksinasi anak, hal tersebut masih akan dipertimbangkan lebih lanjut seperti disampaikan Nadia.Â
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah kini tengah berusaha mendapatkan vaksin COVID-19 untuk anak-anak usia sekolah ini. Diengan adanya tambahan vaksin COVID-19 untuk anak tidak mengganggu program vaksinasi 12 tahun ke atas.
"Mudah-mudahan di bulan Desember ini, sudah dapat kepastian, terutama vaksin Sinovac," katanya.
Nadia berharap bakal ada tambahan merek vaksin lain yang bisa disuntikkan ke anak. Sehingga, ada banyak opsi bagi pemerintah untuk membeli vaksin COVID-19 untuk anak.
"Dan, mungkin BPOM berkenan mengeluarkan (izin penggunaan darurat) jenis vaksin lain, sehingga bisa memperbanyak pilihan untuk anak 6 tahun ke atas," kata Nadia.
Perhitungan mengenai jumlah vaksin ini amat penting mengingat tahun depan ada rencana booster vaksinasi COVID-19 pada masyarakat umum terutama yang berisiko.
Â
Jokowi Minta Vaksinasi Anak Dipercepat
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun dipercepat. Hal ini penting dilakukan mengingat mereka perlu mendapat perlindungan agar tidak jatuh sakit berat bila terpapar Corona, terlebih kini ada ancaman varian Omicron.
"Terkait vaksin (COVID-19) anak-anak, supaya segera segera dimulai yakni umur 6-11," kata Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pesan Jokowi dalam update PPKM, Senin (12/6/2021).
Hal ini selaras dengan pesan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) kepada negara-negara dunia menghadapi varian Omicron ini. Anak-anak termasuk dalam masyarakat rentan yang juga terdampak COVID-19 sehingga vaksinasi COVID-19 pada mereka perlu didorong.
Advertisement